"Aku mau itu."
"Ini makananmu belum habis, Kim So Hyun."
"Tapi aku ingin itu."
"Baiklah, ayo kita ke sana."
"Aku juga mau itu."
"Okey. Mau apa lagi?"
"Yang disana juga ya?"
"Iya. Terus mau apa lagi?"
"Mau minuman yang aromanya enak tadi."
"Baiklah aku akan membelikan semuanya, tapi kita makan di apartement saja ya?"
"Emm.., ya sudah kalau begitu. Tapi kau harus membelikan semua yang aku inginkan ya?"
"Iya, jadi makin cinta kalau kamu jadi penurut begini."
"Apa? Tiba-tiba aku tak bisa mendengarmu."
"Hei, apa kau tahu satu hal?"
"Apa?"
"Kau bukanlah pembohong yang baik, Kim So Hyun. Wajahmu terlalu polos dan imut untuk berbohong."
"Apa kau baru sadar bahwa aku imut?"
"Tidak, aku sudah menyadarinya sejak dahulu."
Setelah membelikan semua yang diinginkan oleh So Hyun, Taehyung mengajak So Hyun untuk kembali ke apartement.
"Ayo kita pulang."
"Sudah dapat semua?"
"Sudah."
"Mana? Kedua tanganmu masih kosong."
"Dibawakan asisten ke mobil, ayo pulang."
"Baiklah, ayo."
Sesampainya di apartement, So Hyun langsung menikmati seluruh makanan pinggir jalan yang dibelikan tadi. Ia sangat senang karena bisa menikmati makanan yang kurang sehat tersebut.
"Kim So Hyun." Panggil Taehyung pelan.
"Iya? Ada apa? Semua makanan ini enak sekali."
"Apa kau senang?"
"Tentu saja, aku senang sekali. Terima kasih ya."
"Iya sama-sama. Maafkan aku karena belum bisa mengajakmu berkeliling di kota ini, masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan terlebih dahulu."
"Jadi besok kau pergi bertemu kolega lagi? Apakah seharian lagi?"
"Iya, maafkan aku. Tapi mungkin besok pagi kita bisa berlari bersama. Kau mau?"
"Mau, aku mau. Kita berolahraga sembari mencari sarapan ya?"
"Baiklah, setelah ini kau beristirahatlah."
"Okay."
So Hyun sudah tak sabar menunggu esok hari datang, sekarang ia merasa sangat bahagia. Meskipun belum bisa dikatakan benar-benar liburan, namun So Hyun sudah bisa menikmati banyak waktu bersama Taehyung. Terkadang memang perlu mengunjungi suatu tempat wisata untuk liburan, tapi menghabiskan waktu di apartement dengan seseorang yang kita sayang juga tak kalah membahagiakan.
"Bangun, ayo kita berolahraga." Taehyung membangunkan So Hyun dengan mengusap lembut pipinya.
"Sebentar lagi ya." Jawabnya tanpa membuka mata.
"Jadi mau ditunda olahraganya? Apa kau tak mau cokelat? Tak ingin sarapan makanan yang manis sepertimu?"
"Ha? Iya aku bangun."
"Hehe, ya sudah cepat bersiap. Aku akan menunggumu di sofa."
"Iya, sebentar ya."
"Baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Idol
Fiksi Penggemar"Saat aku melihatmu memasuki Motel, aku segera bergegas ingin menghampiri dan menarikmu pergi dari situ. Namun ketika aku baru saja keluar dari mobilku, aku melihatmu berlari meninggalkan Tae Kwang di Motel itu, dan aku terus mengikutimu." Selamat...