Chapter 19

156 29 5
                                    

"Hari ini kita akan berjalan-jalan. Aku ingin mengajakmu mengunjungi beberapa tempat yang indah."

"Benarkah? Seharian ini kau libur kerja?"

"Iya, aku akan membuatmu senang."

"Yeay, aku sudah tak sabar untuk berkeliling bersamamu."

"Ada tempat yang ingin kau datangi?"

"Aku belum pernah ke negara ini, aku ikut kamu aja."

"Ya sudah kalau begitu."

Mereka berdua mengunjungi beberapa tempat menarik di kota itu. Bahkan hari selanjutnya, Taehyung mengajak So Hyun pindah ke kota lain agar bisa berkunjung ke tempat lain pula.

Setelah hampir seminggu, Taehyung memutuskan untuk segera terbang ke negara tujuan lain karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. So Hyun yang sejak awal hanya diajak olehnya, hanya bisa pasrah mengikuti kemana Taehyung akan pergi.

Selanjutnya mereka mengunjungi Perancis, dan kota tujuannya adalah Paris. So Hyun bahagia karena ia bisa pergi ke tempat yang selama ini ia impikan. Sudah sejak lama So Hyun ingin pergi ke Paris, mengunjungi Menara Eiffel, dan berfoto dengan orang yang dia sayang.

Entah doanya dikabulkan atau hanya kebetulan saja, Taehyung mengabulkan semua yang selama ini diimpikan oleh So Hyun. Bahkan Taehyung menyewa fotografer terbaik di Paris. So Hyun tak pernah meminta, ia tak pernah mengatakan apapun, tapi seolah Taehyung tahu semua yang ia pikirkan.

Kali ini So Hyun lebih berani pergi dari luar apartemen, terkadang ia juga pergi bersama dengan Taehyung. Mereka mengambil beberapa foto di Menara Eiffel, menikmati indahnya sejarah di Museum Louvre, dan melihat indahnya Paris melalui bangunan Arc de Triomphe. Di malam hari sebelum kembali ke apartemen, Taehyung mengajak So Hyun ke Pont des Arts atau jembatan gembok cinta untuk mengabadikan moment bahagia mereka berdua. Mereka berdua menuliskan nama di gembok dan mengaitkannya pada jembatan itu. Harapan mereka adalah semoga memang ditakdirkan bersama untuk selamanya.

Seminggu berlalu, kali ini semua terasa sangat cepat. Taehyung mengajak So Hyun untuk berkemas dan pergi ke negara selanjutnya, namun So Hyun merasa sangat berat meninggalkan tempat itu. Setelah Taehyung memberitahu bahwa masih banyak tujuan selanjutnya, So Hyun kembali semangat dan mereka akhirnya pergi ke bandara.

Negara yang mereka kunjungi selanjutnya adalah Inggris, mereka menuju ke London. Mereka hanya singgah selama tiga hari, Taehyung menyelesaikan pekerjaannya dan kemudian mengajak So Hyun pindah negara lagi. Sebenarnya So Hyun belum sempat mengunjungi tempat menarik di sana, tapi mau bagaimana lagi?

"Selanjutnya kita ke negara mana?" Tanya So Hyun penasaran.

"Sudah jangan kebanyakan tanya, pokoknya ikut kemana aku pergi saja. Temani aku, kalau perlu sampai akhir waktuku kau terus berada disampingku."

"Aku bertanya apa, kau jawab apa. Dasar aneh."

"Ya sudah ayo."

Mereka berdua menuju ke pesawat dan terbang ke negara lain. Ada beberapa negara yang mereka kunjungi, namun hanya singgah sebentar karena Taehyung ingin menghabiskan banyak waktu di negara terakhir nanti.

Setelah dua minggu mengunjungi negara satu ke negara yang lain, besok mereka akan terbang ke Indonesia. Taehyung sudah memesan villa mewah untuk So Hyun, bukan hanya menyewa tapi Taehyung telah membeli salah satu villa itu. Ia ingin suatu saat nanti bisa singgah atau bahkan tinggal lama di negara tersebut.

"Besok kita ke negara mana lagi?"

"Besok kita terbang ke Indonesia." Jawab Taehyung dengan senyuman khasnya.

"Berapa lama kita di sana? Aku ingin tinggal lebih lama dari beberapa negara sebelumnya, boleh?"

"Maaf karena aku mengajakmu pergi ke beberapa negara hanya untuk meeting saja. Besok kita akan tinggal sebulan di Bali. Seminggu untuk urusan pekerjaanku dan sisanya kita jalan-jalan. Kau mau?"

"Apa kau yakin hanya seminggu saja urusan pekerjaanmu?"

"Iya, ini adalah meeting terakhir."

"Baiklah, awas saja jika kau membohongiku seperti kemarin." Ancam So Hyun dengan menunjuk ke arah Taehyung.

"Kali ini aku tak akan berbohong, percayalah."

"Ya sudah, aku mau tidur."

"Tunggu!" Taehyung sedikit berteriak kepada So Hyun.

"Ada apa?"

"Good night my love."

"Aku kira kamu ingin mengatakan sesuatu yang lebih penting, ternyata tak penting sama sekali."

"Tapi bagiku, kamu adalah yang terpenting dalam hidupku. Dan aku ingin menghabiskan sisa waktuku bersama denganmu."

"Tuan, apa gombalan anda sudah selesai? Jika sudah, saya permisi." So Hyun berkata sambil memasang wajak mengejek pada Taehyung.

"Sudah, Nona. Silakan beristirahat, semoga tidurmu nyenyak." Balas Taehyung disertai dengan kekehan karena tingkah laku So Hyun.

So Hyun berjalan menuju kamarnya yang berada tak jauh dari ruang tamu. Ia berbaring di atas ranjang empuk dan langsung tertidur dengan nyenyak hingga pagi hari.

"Nona cantik, bangunlah. Ayo kita bersiap-siap mencari sarapan dan berangkat ke Indonesia." Taehyung membangunkan So Hyun dengan nada pelan, tangannya mengelus pipi gadis itu dengan lembut.

"Aku masih mengantuk, bisakah kita tunda keberangkatannya? Bolehkah aku meminta satu jam saja untuk meneruskan tidurku?" So Hyun bertanya dengan mata masih terpejam.

"Ayolah, nanti kamu bisa melanjutkan tidurmu di pesawat. Perjalanan kita nanti cukup lama, jadi kamu bisa beristirahat kembali. Sekarang kita pergi cari makan terlebih dahulu, ya?"

"Emm.., baiklah. Ya sudah, aku mau siap-siap. Kamu keluar dari sini, tunggu saja di ruang tamu."

"Mengapa aku tak boleh di sini? Kamu kan calon istriku?"

"Apa? Calon katamu? Calon belum tentu benar-benar akan menikah. Sudah sana keluar!" So Hyun menarik Taehyung menuju pintu kamarnya.

"Tapi aku bisa memastikan bahwa kamu adalah masa depan untukku. Baiklah, aku tunggu di luar."

"Ya."

"I love you." Taehyung menarik tangan So Hyun dan berbisik padanya. Sedetik kemudian, So Hyun melepaskan tangan Taehyung dan menutup pintu kamar untuk bersiap-siap.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah berada dalam restoran untuk sarapan. Taehyung sengaja menyewa satu ruangan khusus dalam restoran mewah itu. Ia ingin sarapan di balkon restoran yang pemandangannya langsung ke pusat kota.

Setelah sarapan, mereka langsung masuk ke pesawat dan berangkat ke Indonesia. Karena perjalanan cukup lama, So Hyun kembali tidur. Sedangkan Taehyung masih menyelesaikan beberapa pekerjaan agar nanti di Indonesia, ia hanya cukup tanda tangan kontrak saja. Sebenarnya Taehyung sengaja mengatakan bahwa pekerjaannya akan memakan waktu seminggu, ia ingin memberikan kejutan kepada Sp Hyun bahwa di negara selanjutnya mereka benar-benar akan liburan dan menghabiskan waktu bersama.

Ada banyak tujuan yang ingin mereka datangi. Banyak kejutan yang sudah disiapkan oleh Taehyung untuk seseorang yang sangat ia cintai itu. Di setiap tempat yang dikunjungi, asisten Taehyung sudah menghubungi pihak tujuan untuk menyiapkan kejutan-kejutan itu.

"Apa semuanya sudah siap?" Taehyung bertanya kepada orang kepercayaannya.

"Sudah, Tuan. Saya sudah menghubungi seluruh staff dari tempat-tempat tujuan anda."

"Baiklah kalau begitu, terima kasih."

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, Taehyung juga tertidur karena rasa kantuknya.

My Boyfriend is IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang