Chapter Dua | Keterpaksaan

2.8K 401 24
                                    

-Special Song by Moon Myung Jin - Cry Again (Ost The Heirs)-

🖤🖤🖤

"Omo! Bae ahgassi!" pekik seorang ahjumma saat tidak sengaja melewati pintu belakang dan melihat perkelahian antara Ha Ra dengan Suzy. Ia berlari dengan cepat untuk melerai mereka dan langsung menghalangi Ha Ra yang ingin berniat untuk memukul Suzy. "Jebal, ahgassi.. Geumanhe!"

"Mwo? Yaa! Seharusnya kau tidak membela anak yatim piatu seperti dia! Tidak tahu malu karena merebut Myungsoo oppa dariku!" hardik Ha Ra tidak terima dan kembali menyerang Suzy, namun halangan dari wanita paruh baya itu membuat Ha Ra berdecak karena sedikit sulit menggapai tubuh wanita itu, bahkan menarik rambut Suzy pun juga tidak bisa. "Yaa! Ahjumma! Lepaskan wanita sialan itu!"

Wanita paruh baya itu semakin histeris saat Ha Ra berusaha menarik rambut panjang Suzy dengan kasar dan akhirnya terlepas dari lindungannya.

Ha Ra menarik tangan pelayan itu hingga tersungkur jauh dan tidak bisa menolong Suzy yang sudah terduduk tidak berdaya di tanah sembari terisak. Suzy berusaha memaksa untuk bangkit namun Ha Ra kini menginjak kakinya dengan keras sampai membuat Suzy berteriak kencang karena kesakitan.

"Go Ha Ra!!"

Ha Ra hampir tersungkur saat seseorang menarik pergelangan tangannya dengan kasar. Ia langsung melotot tidak percaya dengan pria yang kini menatapnya tajam. "Oppa.."

Matanya memerah dengan wajah yang merah padam pula karena marah. Matanya sedikit bergulir ke belakang Myungsoo, melihat Seokbin dan Sung Ryung yang berlari kecil, menghambur ke sisi Suzy dan membantu wanita itu berdiri meski sempoyong.

"Kim Myungsoo, ini yang kau sebut wanita pilihanmu yang akan membahagiakanmu? Lihat. Apakah kau ini mencari seorang istri atau petarung, hah?" ucap Sung Ryung dengan nada keras karena marah dan tersulut emosi setelah melihat keadaan Suzy.

"Eomma, ini.."

Sung Ryung mengangkat telapak tangannya, menolak mendengarkan perkataan putranya. "Eomma pertegaskan kembali, jika kau masih menganggapku hidup, usir dia dari rumah ini dan kehidupanmu. Eomma tidak akan pernah mau menerima wanita jalang seperti dia."

"Eomma.." panggil Myungsoo. Pria itu hendak menghampiri Sung Ryung, namun tangan Seokbin lebih dulu menahan bahunya untuk mendekati Sung Ryung yang memapah Suzy masuk ke dalam rumah dibantu dengan pelayan wanita itu. "Abeoji.. Aku.."

"Pikirkanlah, nak." Seokbin meninggalkan Myungsoo dan Ha Ra setelah mengatakan kalimatnya.

Myungsoo terhenyak setelah Seokbin meninggalkannya. Kedua orang tuanya sudah tidak mempercayainya lagi, bahkan kesempatan untuk memperbaiki hubungan Ha Ra dengan kedua orang tuanya sudah tidak ada lagi.

"Myungsoo oppa, mengapa kau belum juga mengusir wanita itu, hah?"

Myungsoo memejamkan kedua matanya, menahan dirinya agar tidak meluapkan emosinya pada kekasihnya, karena ia tahu Ha Ra memiliki watak yang begitu keras.

"Oppa, kenapa kau diam saja? Wanita itu sudah mengambil tempatku di sisimu, bahkan dalam keluargamu. Oppa, kau belum membatalkan perjodohan itu, hah?" tuding Ha Ra kembali. Ia menatap marah ada Myungsoo yang sejak tadi mengabaikannya. "Yaa! Myungsoo oppa.. Myungsoo oppa... Kim Myungsoo!!"

"Kita hentikan saja sampai di sini," ucap Myungsoo pelan seraya membuka kedua matanya perlahan lalu menatap wanita itu dingin.

"Mwo?!"

December [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang