Angel kini sedang bersenang-senang dengan cokelatnya. Ia memakan seluruh colelat yang diberikan oleh Mark kepadanya. Mark yang melihat hal tersebut hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah bocah bossnya.
Seperti perjanjian. Angel dan Mark kini sedang berada di festival cokelat. Dengan pakaian lucunya Angel mengunyah seluruh cokelat itu rakus dan tak peduli tatapan orang padanya.
Mark yang melihat Angel makan cokelat dengan berantakan membuat Mark menjadi gemas sendiri akan kelakuan bossnya.
Angel. Gadis cantik nan manja itu kini berpakaian seperti anak kecil. Dengan rambutnya yang sengaja ia kepang dua dan memakai baju putih bergambar kelinci dengan rok pendek levisnya.
Oh! Jangan lupa dengan bando kelinci yang ia rengekan kepada Mark supaya pria tersebut membelikan benda tersebut untuk dirinya.
Mark tersenyum, pria tersebut beralih mengusap ujung bibir Angel yang belepotan penuh cokelat dan beralih menjilat tangannya sendiri yang terkena cokelat tersebut.
"Manis" Ujar Mark sambil tersenyum menatap Angel.
Sedangkan Angel? Gadis tersebut seketika membeku saat Mark melakukan hal tersebut kepadanya. Ia terdiam dan menatap Mark yang kini tengah tersenyum kepadanya. Angel sendiri kini menjadi canggung.
Angel dengan sontak berdiri membuat Mark bingung. Mark menatap kearahnya dengan penasaran.
Sadar akan kebodohannya Angel hanya merutuki dirinya yang tiba-tiba berdiri. Ia beralih menatap bianglala menarik perhatiannya.
"A-aku mau kesitu!" Ujar angel sambil menunjuk kearah bianglala besar tersebut.
Mark beralih mengikuti arah yang ditunjuk Angel. Mark sekilas tersenyum. Ia beralih menatap gadis tersebut. Ia beralih berdiri sambil memgambil beberapa helai tissue.
Angel tiba-tiba terhuyung saat Mark menariknya mendekat kearah pria tersebut. Mark beralih mengusap mulut Angel yang penuh cokelat dengan tissue. Angel yang melihat perlakuan Mark kepadanya hanya terdiam.
Hidung mancung, mata cokelat, bibir tipis dan tubuh besar Mark yang membuat gadis tersebut menghilang tak terlihat jika berada didekat pria tersebut.
Seketika jantung Angel berdetak tak karuan melihat hal tersebut. Gadis tersebut beralih menoleh kearah lain dan menjauh dari Mark.
Mark yang melihat Angel hanya bingung. Pria tersebut beralih tersenyum dan memegang tangan Angel. Membawanya mendekati bianglala tersebut.
Angel yang melihat Mark dari belakang hanya terdiam. Ia merutuki jantungnya yang saat ini berdetak kencang tidak sesuai keinginannya. Gadis tersebut memukuli dadanya pelan agar jantungnya bisa kembali normal. Akan tetapi semuanya seakan sia-sia. Mark lah yang membuat gadis tersebut berdebar-debar.
Mark. Pria yang akan menjadi suami orang lain. Ia mencintai pria tersebut.
✨✨✨
Kini suasana hening mengisi antara mereka berdua. Angel yang saat ini menatap kota melalui bianglala yang ia naiki. Karena antrian yang panjang membuat Mark dan Angel baru bisa menaikinya ketika malam. Akan tetapi hal itu tidak membuat mereka menyesalinya.
Kota Canada yang indah dengan cahaya dari lampu-lampu perumahan dan gedung-gedung tinggi yang membuatnya indah bagai kilauan cahaya.
Angel menatap kagum akan semua hal itu. Ia baru tahu bahwa kota yang ia tinggali ini begitu indah. Mengingat Angel yang sejak kecil berada di Jerman tempat kelahiran sang ibu dan baru kembali ke Canada saat menginjak umur lima belas tahun.
Angel. Gadis yang selalu sibuk sejak dulu dengan urusan sekolahnya, kampusnya, hingga saat ini dengan kantornya terdiam. Sepertinya lain kali ia harus refresing kesini saat ia ditimpa masalah dan bukannya ke club.
Gadis tersebut beralih menatap Mark yang kini kebetulan menatapnya. Mark tersenyum lembut kepada gadis tersebut membuat Angel membalas senyuman itu dengan terpaksa.
Mungkin saja senyum itu suatu saat akan ia rindukan.
Drrrrtttt
Angel yang merasakan handphonenya bergetar langsung mengusak tasnya mencari ponselnya tersebut. Gadis tersebut beralih menatap bingung pada layar ponselnya saat nomor yang tak dikenal kini tengah menelponnya.
"Halo?"
"......."
"Halo ini siapa?" Ujar Angel saat ia tidak mendapat balasan.
"........"
"Maaf. Jika anda tidak membalasnya maka saya akan——"
"Hallo juga sayang~ Sudah lama tak berjumpa sepertinya kau sedang bersenang-senang dengan bodyguard mu hm? Apakah aku——"
Bruk~
Trash~
Angel terdiam. Ia beralih menatap ponselnya dan melemparkannya kesembarang arah. Diikuti dengan bianglala yang tiba-tiba berhenti dan padam. Tubuh Angel seketika bergetar.
Mark yang melihat hal tersebut bingung. Ia menatap keluar. Ia melihat orang-orang pada panik dan berusaha mencari bantuan.
Apa yang terjadi?
Bruk~
Seketika pandangan Mark teralihkan. Ia menatap Angel yang kini ketakutan. Gadis tersebut ketakutan, bisa dilihat dari tubuhnya yang bergetar. Mark menatap sekilas kearah ponsel yang kini tergeletak.
"Nona apa nona baik——" Ujar Mark terputus saat mendekati Angel.
"Jangan mendekat!" Ucap Angel. Suara gadis tersebut seketika bergetar. Gadis tersebut beralih memeluk kedua kaki kecilnya.
Mark terdiam. Ia beralih pindah kesamping Angel dan mengusap lembut pucuk kepala Angel. Mark benar-benar bingung. Sebenarnya apa yang telah terjadi? Telpon! Bukankah nonanya tadi habis menelpon dan tiba-tiba bianglalanya———
"Kebakaran! Bianglalanya kebakaran!"
Shit! Apa-apaan ini?!
Tbc
Author gaje back lage neh:v
Jangan lupa Vote dan komen yaw:)
Oh ya! Jangan lupa Follow akun Author by_baby03
Bye guys, see you:*
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOSS (END)
Fanfiction"Jatuh cinta pada seorang bodyguard??? What the hell???!!!! Tidak akan!" Albertine Angel Oktavian gadis cantik bak malaikat yang selalu menjadi pujaan para kaum adam kini telah terjatuh pada ucapannya sendiri. Ia mencintai nya! Don't Judge a book by...