Saat ini gadis tersebut memeluk gulingnya. Sudah seminggu semenjak kejadian tersebut Angel mengurung dirinya dikamar. Ia bahkan tidak peduli bahwa dirinya belum makan sejak seminggu yang lalu, gadis tersebut hanya meminum air untuk menghilangkan laparnya.
Ia tidak peduli akan semua hal. Bahkan ketika kedua orangtuannya yang datang ia tidak membuka sedikit pun pintu untuk orangtuanya. Gadis itu hanya bisa memeluk gulingnya melampiaskan rasa sedihnya kepada guling tersebut. Menangis tak peduli bahwa matanya telah bengkak.
Ia benar-benar tak menyangka bahwa permintaannya akan membawa kematian bagi Mark. Angel benar-benar membenci dirinya. Ia tak habis pikir mengapa ini semua bisa terjadi. Kejadian malam itu, malam yang membuat Angel tak bisa bernapas untuk beberapa waktu. Kejadian yang membuat gadis tersebut merasa sakit tak terhingga.
Persetan akan semuanya! Yang Angel inginkan saat ini hanyalah Mark! Hanya pria tersebut! Tidak lebih! Jika saja Mark masih ada mungkin saat ini Angel tengah dipeluk oleh Mark.
Angel merindukannya. Semua. Semua yang berkaitan dengan pria tersebut. Pelukannya. Suaranya. Helaan napasnya akibat kenakalan Angel. Ketegasannya. Cokelat yang selalu ia berikan kepada Angel. Sikap begonya. Semua! Apakah ia tidak bisa mendapatkan hal itu lagi huh?!
Permintaan Angel hanya sederhana. Kehadiran Mark dikehidupannya. Ia rela meskipun bahwa akhirnya Mark berjodoh dengan orang lain ia rela! Asalkan pria tersebut masih hidup, Angel rela meskipun nantinya Mark tidak akan bersamanya. Apakah sesulit itu permintaannya?
Sekali saja. Angel benar-benar merindukannya. Apakah ia benar-benar tak bisa mendapatkannya? Mengapa hidupnya begitu berat?! Sedari kecil dirinya yang tidak terlalu dianggap dikeluarga dan permasalahan remajanya hingga saat ini. Apakah ia benar-benar tak pantas untuk bahagia?!
'Kau berhak bahagia~'
Suara itu kembali mengisi dirinya. Tangisnya pecah saat mengingat malam itu. Rasa bersalah, benci, kesal, marah, senang, kecewa seluruhnya bercampur aduk. Bagaimana ia bisa bahagia jika sang pembawa bahagia direnggut begitu saja darinya?! Bagaimana cara ia bisa bahagia?! Bahkan sekarang Angel ragu apa arti bahagia itu.
Sesaat ia baru merasakan kebahagian itu sendiri. Semua direbut oleh takdir. Takdirnya yang begitu menyedihkan. Garis takdirnya yang penuh kesialan.
Angel beralih bangun. Ia menatap dirinya dipantulan cermin yang berada dihadapannya. Kacau, kusut, berantakkan. Itulah Angel saat ini. Angel beralih bangun. Ia menatap dirinya yang begitu menyedihkan didepan cermin.
Gadis tersebut beralih menatap pintu. Kedua orangtuanya yang telah tiba saat kejadian malam itu terjadi. Angel beralih keluar. Ia membuka pintu kamarnya. Menuruni tangga rumahnya kearah ruang tamu yang kini telah berisi dengan kedua orangtuanya.
Sang ibu Angel yang menatap putri keluar setelah seminggu lebih langsung berlari. Ia memeluk anaknya dengan kuat. Anak yang selama ini ia rindukan. Anaknya Angel, gadis yang selalu terlihat kuat dan tidak suka diperintah. Kini telah hancur berantakan karena peristiwa yang anaknya alami.
Ibu Angel beralih melepaskan pelukannya. Ia mencium kening anak tersebut. Ia memperhatikan keadaan Angel saat ini yang benar-benar miris. Akan tetapi sang ibu yang mengerti akan semuanya tersenyum.
"Kau pasti lapar, ibu akan ambilkan makanan" Ujar sang Ibu yang hendak pergi akan tetapi ditahan oleh Angel.
Gadis tersebut dengan segera memeluk ibunya. Memangis tersedu-sedu. Sang ibu yang melihat anaknya yang selama ini selalu kuat sedikit teremas sakit saat anaknya kini menjadi lemah.
"Kau harus kuat! Mark tidak akan suka jika kau menangis seperti ini! Kau harus ingat pesannya! Dan terutama kau harus jaga kesehatanmu! Bukankah itu yang pria tampan itu pesankan kepadamu?" Ujar sang Ibu sambil melepaskan pelukannya. Mengusap keduamata Angel menghapus airmatanya. Gadis tersebut mengangguk.
"Kalau begitu kau harus makan! Supaya Mark tidak kecewa padamu mengerti?" Ujar sang Ibu. Angel mengangguk patuh. Sesaat sang ibu hendak pergi Angel menahan ibunya.
"Cokelat! Aku mau cokelat bu~" Ujar Angel dengan suara bergetar. Ia seketika teringat akan Mark yang selalu memberikannya cokelat saat sedang sedih.
"Baiklah. Kau tunggu disini! Ibu akan bawakan makanan kesukaanmu sekaligus cokelatnya"
Tbc
Halooooooohap Author gaje back lage: v
Gimana neh dengan ceritanya?
Please jangan gampar Author karena gak sesuai realita kalian🙏🙏🙏
Author hanya membuat cerita sesuai keinginan otak Author yaw;)
Jangan lupa Vomment ya guys;))
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOSS (END)
Fanfiction"Jatuh cinta pada seorang bodyguard??? What the hell???!!!! Tidak akan!" Albertine Angel Oktavian gadis cantik bak malaikat yang selalu menjadi pujaan para kaum adam kini telah terjatuh pada ucapannya sendiri. Ia mencintai nya! Don't Judge a book by...