Angel kini tengah berjalan direrumputan. Gadis tersebut dengan santainya memasukkan kedua tangannya yang dimasukkan kedalam saku jaketnya.
Lucifer yang sedari tadi berada dibelakang Angel hanya terdiam mengikuti gadis tersebut. Ntah apa yang ia rasakan saat ini.
Perasaannya semakin lama semakin besar akan Angel. Jantungnya tak berhenti berdetak kencang saat berada didekat gadis tersebut.
Gadis cantik bak malaikat. Angel. Awalnya Lucifer pikir gadis seperti Angel benar-benar mengerikan mengingat ia mendengar banyak rumor akan gadis tersebut.
Jahat. Kejam. Dingin. Tajam. Itulah beberapa deskripsi tentang Angel.
Awalnya Lucifer berdiam canggung. Takut akan kesalahan yang ia buat kepada Angel. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Lucifer tahu bahwa Angel hanya merasakan kesepian. Terutama mengingat gosipnya tentang bodyguard sebelum dirinya.
Virendra Mark Gabriel.
Pria tampan yang kini telah tiada. Lucifer sendiri berpikir bahwa pria bernama Mark tersebut termasuk bertanggung jawab. Bahkan ia rela melindungi Angel hingga akhir hayatnya. Sekiranya itulah yang terjadi.
Lucifer beralih beranjak memasuki gubuk tua yang didepannya berada Angel.
Angel beralih masuk. Gadis tersebut masuk kedalam gubuk tua tersebut. Ia menatap ke sekeliling ruangan tersebut. Lukisan demi lukisan terpampang di dinding gubuk tua.
Angel beralih menoleh kebelakang. Gadis tersebut sedikit terkejut saat Lucifer yang tiba-tiba berada dibelakangnya.
"Aw~"
"Ma-maaf apa Nyonya baik-baik saja?" Ujar Lucifer secara tanpa sadar ia mengelus kepala Angel.
Angel yang melihat hal tersebut hanya cemberut. Ia beralih mengusap lembut kepalanya yang tertabrak oleh dada bidang Lucifer.
Sial! Ini benar-benar menggemaskan! Wajah Angel yang seperti anak kecil membuat Lucifer sendiri menjadi gemas.
Seakan terhipnotis Lucifer tertegun kepada wajah Angel. Lucifer menatap wajah Angel dengan teliti dari mata indah Angel dan perlahan terhenti pada bibir Angel.
Perlahan tanpa sadar Lucifer mencodongkan badannya kearah Angel. Angel yang melihat hal tersebut seketika tubuhnya menegang.
"Lu-Lucifer?" Tanya Angel canggung saat melihat Lucifer mendekatkan dirinya kepada Angel.
Tubuh Angel menegang. Tubuhnya seakan-akan membeku tak bisa bergerak. Perlahan hidung Lucifer kini telah bersentuhan membuat napas Lucifer benar-benar terasa diwajah cantik Angel.
"Oh!"
Lucifer dan Angel kini sama-sama menoleh. Mereka terkejut saat seseorang yang tiba-tiba datang kedalam gebuk tua tersebut.
"Maaf, tapi Lucifer ibu memanggilmu" Ujar wanita tersebut dan beralih menatap Angel.
"Oh, ok" Ujar Lucifer dan beralih pergi tak lupa diikuti Angel yang kini berada dibelakangnya.
Lucifer terdiam. Pria tersebut benar-benar tak habis pikir apa yang ia lakukan. Perlahan Lucifer beralih menoleh Angel yang berada dibelakangnya. Pria tersebut beralih memegang dadanya. Detakan jantung yang benar-benar kencang membuat Lucifer risih takut akan ada orang yang mendengarnya.
Lucifer menghela napas. Bagaimana pun juga malam ini ia akan menyatakan semuanya.
Perasaan sebenarnya akan Angel.
✨✨✨
"Maaf—maafkan aku Lucifer. Aku tidak bisa" Ujar Angel yang kini tengah menundukkan kepalanya tak sanggup menatap Lucifer.
Lucifer terdiam. Perlahan buket bunga indah tersebut menurun. Lucifer tersenyum pahit. Lucifer benar-benar bodoh! Seharusnya ia tahu bahwa hal ini akan terjadi. Tentu saja Angel tak akan pernah bisa menerimanya selagi Mark——
"Aku akan dijodohkan" Tutur Angel lirih. Gadis tersebut beralih memilin bajunya gugup.
Lucifer terdiam seakan mencerna perkataan Angel. Perlahan pria tersebut tersenyum lembut dan beralih memegang wajah Angel agar dapat melihatnya.
"It's Ok. Semoga pernikahannya berjalan dengan lancar" Tutur Lucifer disertai senyuman tulus.
Angel terdiam. Rasa bersalah seketika menyelimuti dirinya. Gadis tersebut beralih menatap Lucifer dengan rasa bersalah.
"Ma-maaf" Tutur Angel dan menundukkan kepalanya dalam.
Lucifer beralih mengenggam kedua tangan mungil Angel. Menatap lembut gadis yang kini berada dihadapannya.
"Tidak perlu minta maaf, dan untuk sekarang ini apakah saya masih bisa——"
"Tentu saja! Kau sahabatku Lucifer, meski terkadang aku suka berbuat semena-mena" Tutur Angel dengan mata berbinar menatap Lucifer.
Sahabat. Ya tentu saja. Lucifer seharusnya bersyukur. Dia hanyalah seorang bodyguard dan kini telah dianggap sahabat oleh bossnya Angel.
Sahabat!
Lucifer harus tahu itu. Jangan sampai ia lupa diri akan perasaannya terhadap Angel.
Lucifer tersenyum. Pria tersebut mengangguk lembut dan mengelus pucuk kepala Angel dengan lembut.
"Ayok pulang! Sepertinya semua orang telah menunggu kita"
Yah, setidaknya ini sudah cukup bagi Lucifer. Berada disisi Angel dan melindunginya.
Tbc
Halohaaaa semuaaaa
Gimana neh? Lucifernya ditolak uwu:(
Jadi si Angel harus Author jodohin sama siapa nih???? Bingung aku tuh maunya Angel.
Jangan lupa Vomment yaw guys:*
![](https://img.wattpad.com/cover/169511818-288-k86415.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOSS (END)
Fiksi Penggemar"Jatuh cinta pada seorang bodyguard??? What the hell???!!!! Tidak akan!" Albertine Angel Oktavian gadis cantik bak malaikat yang selalu menjadi pujaan para kaum adam kini telah terjatuh pada ucapannya sendiri. Ia mencintai nya! Don't Judge a book by...