Dengan langkah tergesa-gesa. Kini gadis cantik bernama Angel tersebut menuruni tangga dengan cepat. Ia beralih memasang jasnya yang belum terpasang ditubuhnya.
Gadis tersebut menghampiri meja makan besarnya, beralih mengambil sepotong roti dan lalu memasukkan makanan kemulutnya.
Sial!
Satu kata untuk pagi ini. Ia benar-benar bodoh! Ia hampir lupa bahwa saat ini sedang ada pertemuan penting dengan salah satu rekan perusahaannya.
Mark yang baru saja datang segera menghampiri Angel. Ia beralih menolong membawakan barang-barang gadis tersebut.
"Apakah semuanya sudah lengkap disitu?" Tanya Angel. Ia beralih menarik pintu mobilnya dan masuk.
Mark dengan sigap langsung ikut masuk kedalamnya. Ia menghidupkan mobil tersebut dan menatap Angel yang kini sibuk dengan barang-barangnya.
"Semua berkas-berkas nona sudah siap. Apakah ada barang——"
"Tidak. Langsung saja. Hari ini aku ada pertemuan penting" Titah gadis tersebut dan dianggukan oleh Mark. Pria tersebut dengan sigap beralih menjalankan mobil tersebut dan pergi.
✨✨✨
Angel menghela napasnya. Kini ia terduduk lemas dikursinya. Ia telah menyelesaikan pertemuan penting tersebut dengan baik. Rekan kerjanya mensetujui seluruh persyaratan kontrak kerja dengannya.
Tok......Tok......Tok.....
Angel yang mendengar ketukan pintu tersebut langsung memperbaiki pose duduknya. Ia menyuruh orang yang berada diluar tersebut untuk masuk.
"Ada apa?" Tanya gadis tersebut menatap pria yang berada dihadapannya.
Virendra Mark Gabriel. Salah seorang bodyguard sekaligus sekretaris pribadi Angel. Angel menghela napas. Jika saja bukan karena sang Ayah yang terlalu posesif akan dirinya mungkin ia tidak akan pernah menjadikan seorang pria sebagai sekretarisnya.
"Anda belum makan sejak tadi, bagaimana——"
"Baiklah. Aku tidak punya banyak waktu. Aku punya urusan setelah ini" Ujar Angel dan beranjak dari kursinya. Ia menarik jas kerjanya yang tergantung diatas kursi lalu mengenakannya. Mark yang melihat hal tersebut hanya menghela napas. Bossnya yang satu ini benar-benar aneh!
Seperti ajakan yang diberikan oleh Mark. Kini saat ini mereka sedang makan disalah satu tempat makan dikantornya. Hal tersebut termasuk hal yang lumrah bagi para pegawai kantor. Mengingat sang Ayah yang nekad mengumumkan keseluruh pegawai untuk mengatakan bahwa Mark adalah bodyguard anaknya Angel.
Angel yang tengah asik dengan makanannya terhenti. Ia membanting kesal sendok makan tersebut saat melihat seseorang yang datang menemuinya saat ini.
Pria tersebut tersenyum menatap Angel yang kini tengah kesal. Ia beralih ingin menyentuh tangan Angel akan tetapi langsung dihempas oleh Angel.
"Sayang kumohon maafkan aku. Aku bisa——"
"Kita putus. Mulai hari ini kita tidak punya hubungan apapun! Lebih baik kau pergi darisini!" Titah Angel yang seketika membuat wajah pria tersebut berubah menjadi marah.
"Tidak! Aku tidak akan——"
"Mark, usir dia darisini! Aku tidak ingin melihat wajah pria tersebut!" Ujar Angel dan Mark dengan sigap berdiri.
Pria tersebut beralih tak suka ia berusaha memberontak akan tetapi Mark lebih kuat darinya. Mark dan pria tersebut beralih pergi meninggalkan Angel yang menggerutu tak suka akan kehadiran pria yang tak lain mantan pacarnya.
Setelah beberapa saat Mark datang sambil membersihkan tangannya. Pria tersebut menatap Angel yang masih dengan wajah kesalnya. Pria tersebut menghela napas. Ia beralih mengusak kantongnya mengeluarkan sesuatu.
Cokelat!
Tentu saja! Seorang Albertine Angel Oktavian akan luluh hanya dengan sebatang cokelat.
"Aku tadi mampir ke mini market dan tak sengaja membeli cokelat——"
Angel dengan segera mengambil cokelat tersebut. Gadis tersebut beralih membuka bungkusannya dan memakannya layaknya anak kecil dengan wajah kesalnya yang membuat kesan imut.
Lagi, lagi dan lagi Mark menghela napasnya melihat kelakuan bossnya yang satu ini. Tingkahnya yang seperti anak kecil, suka memerintah, ngambek, dan suka menyela pembicaraan orang membuat pria tersebut harus banyak bersabar dengan seorang Angel.
Angel yang melihat Mark menghela napas akan kelakuannya tertawa kecil. Ntah mengapa ia senang sekali membuat pria tersebut susah akan dirinya. Ia beralih menatap cokelat yang ia makan sekilas. Ia tersenyum dan tertawa sekilas ia dengan segera beralih memakan cokelat tersebut dengan lahap.
Memang cokelat lah temannya saat ia selalu merasa buruk. Dan hanya Ayah dan Ibunya saja yang mengetahui ini. Oh ya! Jangan lupa Mark juga mengetahui hal ini demi keselamatan Mark dan kesabarannya akan gadis tersebut.
Tbc
Author gaje back lage neh:"
Jangan lupa Vomment yaw:3

KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE BOSS (END)
Fiksi Penggemar"Jatuh cinta pada seorang bodyguard??? What the hell???!!!! Tidak akan!" Albertine Angel Oktavian gadis cantik bak malaikat yang selalu menjadi pujaan para kaum adam kini telah terjatuh pada ucapannya sendiri. Ia mencintai nya! Don't Judge a book by...