Hari minggu jadwalnya Izzy istirahat cantik. Tapi karena Zery, raganya harus dipinjam dulu dari jam tujuh malam sekarang sampai nanti pukul sembilan. Seperti yang dikatakan Zery, hari ini akan bertemu neneknya. Katanya sih acara ulang tahun, tapi meriahnya ampun-ampunan. Memang dasar orang kaya, bebas mau merayakan ulang tahun di mana aja. Seperti halnya tempat yang Izzy datangi sekarang, rumah mewah yang besarnya amit-amit.
Supaya kelihatan elegan, Izzy mengenakan dress berwarna pink pilihan Zery. Memakai dress ini seperti kembaran Tarzan. Ya, jelas orang talinya cuma sebelah, belum lagi agak mini. Aduh, bikin pahanya menggigil aja kena AC.
Setibanya lima belas menit yang lalu, Izzy dikenalkan dengan semua sepupu Zery yang banyaknya melebihi satpam mall. Tangannya sampai pegal. Dia tidak tahu Zery punya keluarga besar. Izzy pikir keluarga Hadijaya hanya berisi enam serangkai paling beken yang sering dibicarakan semua orang yakni, Montazery, Belagio, Virgo, Libra, Gaara dan Edibel. Enam nama unik yang mewakili keturunan laki-laki keluarga Hadijaya.
"Pak, sepupu perempuannya ada berapa sih? Kayaknya saya lihat banyak banget. Mana cantik-cantik mirip bidadari. Saya kan minder," tanya Izzy berbisik.
"Ini banyak karena digabung sama keluarga Mama. Sepupu perempuan saya dari pihak Papa cuma ada ada dua. Mereka belum kelihatan," balas Zery ikut berbisik.
"Virgo belum dateng, Pak?"
Zery melirik Izzy dari ekor matanya. "Kamu kenal Virgo?"
"Kenal, Pak. Kenal boleh lihat dari televisi. Dia kan ikutan ajang pencarian jodoh, jadi saya tonton terus acaranya cuma kepingin lihat Virgo," ucap Izzy. Membayangkan betapa memesona sosok Virgo, dia mesam-mesem sampai membuat Zery melirik aneh.
"Kamu bayangin yang jorok-jorok ya soal Virgo? Dia udah punya calon istri."
Sosok yang dibicarakan mereka muncul sambil menepuk pundak keduanya. "Kayaknya ada yang nyebut-nyebut nama pangeran?"
Zery menyingkirkan tangan Virgo dari pundak Izzy. "Gue pikir lo udah di neraka. Ternyata masih di bumi."
"Ya lontong, Zery jahat sama Virgo. Parah banget nih kodok," kata Virgo pura-pura melas dan teraniaya versi bocah-bocah tertindas.
Zery menepuk pundak Virgo cukup keras. "Nah, ini sepupu saya yang paling aneh yang kamu tanyain tadi, Izzy. Kenalan gih, tapi jangan jabatan tangan nanti ketularan nggak waras."
Virgo tertawa cukup keras sampai tawanya mampu mengagetkan beberapa orang di dekat mereka. "Hahaha... masih mending gila daripada datar kayak jalan tol. Iya nggak, Izzy?" Melihat Izzy mengangguk, Virgo melanjutkan, "Tuh, Izzy aja setuju."
Zery benar mengenalkan Izzy dengan Virgo karena dua manusia itu kelihatan 'nyambung' dari segi kegilaan. Tapi dia salah juga karena Virgo punya mulut paling ember sejagat raya. Bisa-bisa belum sampai dia mengenalkan ke sepupu dari pihak ayahnya, nama Izzy sudah tersebar lebih dulu.
"By the way anyway busway, namanya mirip parfum Izzi. Penggemar parfum Izzi ya?" tanya Virgo pada Izzy.
"Namanya Izzy Pucella," sela Zery.
"Itu sih dua nama parfum jadi satu. Izzi dan Pucelle. Bener nggak tebakan gue? Nyokap lo pasti pecinta parfum itu deh," tebak Virgo.
"Eh, kok tau? Iya, nama saya emang sengaja dikasih dari dua merk parfum kesukaan ibu saya. Kakak saya namanya Vivella. Dari merk parfum kesukaan ibu juga," jawab Izzy antusias. Dia tertarik kalau ada yang menanyakan namanya yang mirip merk parfum.
"Waduh, gue sama nyokap lo sehati nih. Apa jangan-jangan gue sama nyokap lo aja?" canda Virgo, yang kemudian ditimpali oleh tawa Izzy.
Zery geleng-geleng kepala. Keduanya memang klop saking gilanya. Kegilaan ini bertambah ketika ada sapaan lain terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss's Secret (SUDAH TERBIT)
Romance(ROMANTIC COMEDY) #1 My Boss Series Setelah penantian panjang mencari pekerjaan, akhirnya Izzy Pucella mendapat kesempatan bekerja di salah satu perusahaan ternama. Sialnya baru hari pertama, Izzy harus dihadapkan banyak kesialan yang menimpa diriny...