Benci memang bisa berubah menjadi cinta.
Namun cinta, tak akan pernah menjadi benci saat kau benar menyayanginya.
Apapun alasannya.
Mulai hari ini, tak akan ada usaha untuk melupakanmu. Sebab semakin aku melupakanmu, kamu terasa semakin tak mau lepas. Aku terus berusaha melupakanmu dalam ingatan, namun kau terasa semakin tak mau pergi dalam pikiran. Melupakan seseorang yang dicinta memang tak mudah.
Selepas kau pergi, tak pernah ada benci. Bagiku, cinta selamanya akan menjadi cinta. Tak bisa menjadi benci. Beda keadaan, jika cinta yang tumbuh bukan cinta yang tulus. Perasaan padamu selamanya akan tetap menjadi cinta, aku hanya perlu belajar untuk melupa. Melupakan kamu, melupakan hari yang pernah kita isi bersama, melupakan bau parfummu, melupakan suaramu, melupakan segala perihal kamu.
Namun aku tak mau terlalu berusaha. Kubiarkan semua berjalan apa adanya. Aku mulai menemui orang baru. Mulai menghabiskan waktu untuk bekerja. Dan mulai menikmati hari-hari saat aku sendiri. Dengan begitu, aku tak perlu menyiksa diriku. Akupun tak perlu memaksa untuk tidak rindu. Kubiarkan kau berlalu, pergi menjauhiku.
Hidup adalah perihal bertemu dan berpisah. Maka aku percaya, ini memang sudah takdir. Kita hanya dua insan yang tidak benar-benar disatukan. Segala yang pergi, pasti akan diganti. Begitupun kamu. Kini aku hanya bisa memperbaiki diri, untuk ia yang akan datang menjemputku nanti.
Bagaimanapun, semua tentangmu adalah semu. Jika nanti kau kembali, maafkan aku karena tak ingin lagi bersama. Aku hanya tak ingin mengulang rasa sakit yang sama. Keputusanmu hari ini adalah sebuah keuputusan untuk selamanya. Aku percaya, hal yang indah sudah menanti untukku ku jemput. Ini sudah bukan saatnya untuk bersedih lagi. Aku akan benar-benar pergi. Dan kamu segera menemukan pengganti. Atau mungkin, kau sudah memiliki?
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghapus Luka
RomanceLuka itu wajar. Yang tidak wajar adalah terlalu hanyut dalam luka yang kau rasa. Mari sama-sama berusaha menghapusnya.