Bukan tentang kau atau dia, tapi aku.
Aku yang terlalu takut pada Cinta.°°°
Sinar mentari dengan lancang masuk melalui celah tirai, mengusik gadis yang masih terbalut nyaman selimut putih. Kelopaknya yang lentik nan indahpun mulai terbuka, beradaptasi dengan cahaya yang masuk ke dalam retinanya.
Ia menguap lalu merentangkan kedua tangannya untuk merilekskan otot-otot tubuhnya.
Mengerjapkan kedua matanya, iapun melihat ke sekeliling saat maniknya terbuka dengan sempurna.
Hm? Aku dimana?
Terakhir yang diingat, semalam ia duduk berjongkok di depan flat housnya saat kepalanya terasa sangat sakit.
"Kau sudah bangun?"
Nayeon cukup terkejut mendengar suara bariton sangat ia kenal, membuat seluruh tubuhnya menengang.
Dengan rasa pening sisa semalam ia memaksa mendudukan tubuhnya untuk melihat ke arah sumber suara.
"Ah..." Dipijitnya kening kepalanya seraya memejamkan kedua matanya. Kepala Nayeon terasa sakit saat ia baru bangkit.
"Nayeonie kau tak apa?" Jungkook yang awalnya berdiri di depan pintu dengan segera mendekati Nayeon yang duduk bersandar pada dashboard kasurnya.
Setelah duduk di samping Nayeon, punggung tangannya terulur menyentuh kening gadis itu. "Syukurlah demammu sudah turun."
"Ju-Jungkook. Kenapa kau ada disini?" Nayeon sedikit gerogi mengingat betapa dekatnya jarak mereka.
"Kenapa aku ada disini? Karena kamar ini milikku."
"Ja-jadi aku ti-tidur.."
"Kau tidur di kamarku." Jungkook melanjutkan ucapan Nayeon.
"Tapi bagaimana bisa?" Gadis itu cukup merasa terkejut, mengetahui jika ia tidur di kamar milik Jungkook. Kamar yang menurutnya terlihat sangat rapi dan bersih. Desainnyapun terlihat mewah. Kamarnya lebih luas dari flat housenyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanyanya yang sempit dan usang.
"Harusnya aku yang bertanya. Bagaimana bisa kau pingsan di depan rumahmu sendiri?"
Belum hilang rasa terkejutnya akan keberadaannya di kamar Jungkook, Nayeon kembali dibuat bingung dengan perkataan lelaki itu.
Jungkookpun terkekeh lalu menyentil kening Nayeon, melihat raut wajah Nayeon yang kebingungan. "Cuci mukamu. Aku menunggumu di depan. Sarapan sudah siap." Jungkook lekas berdiri dan meninggalkan Nayeon yang masih kebingungan.
"Auwhh.." Nayeon mengaduh sakit karena dengan sengaja ia mencubit lengan kanannya, saat Jungkook telah keluar dan menutup pintu kamarnya.
Ternyata bukan mimpi. Tapi kenapa bisa aku disini bersama Jungkook? Dengan masih merasa pening, iapun bergegas masuk ke dalam kamar mandi.
Tak butuh waktu lama untuk Nayeon membersihkan diri di kamar mandi. Tubuhnya belum seratus persen pulih, ia merasa tubuhnya akan membeku jika harus berlama-lama di dalam kamar mandi yang ia yakini semua peralatannya bernilai mahal.
Kekaguman Nayeon semakin bertambah saat ia membuka pintu kamar, ia bisa melihat desain interior dari apartemen yang ia pikir adalah milik Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION [inyXjjk]
Fiksi PenggemarIndah, Cantik, penuh arti Cast: Im Nayeon, Jeon Jungkook SLOW UPDATE