Aku membencimu, Minatozaki Sana aku membencimu karenamu aku kehilangannya, dia keluargaku yang berharga dia, kakakku yang aku cinta. Tapi kenapa? kenapa aku malah jatuh dalam pesonamu yang berbisa... jatuh dalam bisa ularmu, seandainya 'dia' masih a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sana Pov
Satu minggu liburan kami telah berakhir kini aktivitas kami sebagai idol akan segera dimulai. Aku saat ini tengah duduk di sofa ruang tengah dorm sambil memandangi layar benda persegi panjang yang aku mainkan untuk mengusir bosan.
Aku hanya berdua bersama Jihyo di dorm saat ini yang lain belum kembali itulah yang membuatku bosan, Jihyo daripada memilih menemaniku di sini dia malah memilih tidur dengan alasan lelah.
"haaaah~"
Aku menghela napas, aku memang bosan tapi alasan utama yang membuatku bosan bukan karena dorm yang sepi, melainkan karena alasan lain. Alasan yang membuatku merasakan kebosanan, kesepian, rindu, gelisah serta sedih disaat bersamaan.
Apa? Apa? Apa alasan dari semua perasaan yang terus melekat padaku selama beberapa waktu ini.
"Kami pulang!"
Aku yang sedang termenung sontak kaget mendengar pintu yang terbuka diikuti teriakan melengking Chaeyoung yang perlahan masuk disusul dia, dia yang mengenakan hodie hitam, lipstik merah, rambut hitam yang digerai dengan beberapa poni menutupi dahinya, kuku tangannya yang dia warnai dengan warna merah itu tak luput dari perhatianku saat dia mengelap bibirnya, celana jeans yang memikiki lubang dibeberapa bagian. Dan juga matanya, ia mengenakan lensa kontak hijau pada matanya, yang menatapku datar.
"Kim... Dahyun"
Hanya kalimat itu yang terucap dari bibirku saat dia perlahan berjalan melewatiku tanpa melirikku sedikitpun, harum parfumnya dapat aku hirup saat dia berjalan, aku reflek memejamkan mataku untuk menikmati harum parfum yang bercampur dengan bau badannya. 'Dahyun, kenapa dia terlihat sexy?' aku membatin tanpa sadar.
"Unnie unnie! Sana unnie!"
Aku segera tersadar begitu Chaeyoung mengguncang bahuku, reflek aku segera menolehkan kepalaku mencari Dahyun yang ternyata sudah menghilang memasuki kamarnya. Menghela nafas yang entah mengapa terasa berat sebelum kemudian mengembalikan perhatianku pada si second maknae
"Ya kenapa Chae?"
Chaeyoung menggeleng pelan sebelum melirik ke arah kamarnya dan Dahyun, dia kemudian melihatku.
"apa unnie juga sadar?"
Aku menatap Chaeyoung dengan bingung.
"sadar apa?"
Char mendengus kesal sebelum menujuk ke arah kamarnya yang ia tempati bersama Dahyun dan Tzuyu.
