Aku membencimu, Minatozaki Sana aku membencimu karenamu aku kehilangannya, dia keluargaku yang berharga dia, kakakku yang aku cinta. Tapi kenapa? kenapa aku malah jatuh dalam pesonamu yang berbisa... jatuh dalam bisa ularmu, seandainya 'dia' masih a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sana Pov
Perjalanan kami ke pulau Jeju untuk mengadakan konser kali ini merupakan perjalanan terbaik untukku, bagaimana tidak? Aku dan Dahyun telah resmi berpacaran walau begitu aku tahu Dahyun masih ragu akan perasaanku jelas itu tergambar dari setiap responnya saat bersamaku.
"ekhem... Ciee ciee yang baru seminggu jadian masih hangat hangatnya"
Aku yang tengah memeluk lengan Dahyun dengan erat hanya menjulurkan lidahku pada godaan Nayeon unnie, aku saat ini masih berada di dalam pesawat yang akan membawa kami ke pulau Jeju, aku sengaja mengambil tempat duduk di sebelah Dahyun agar bisa bermanja manja tapi Dahyun malah memilih tidur lelah katanya, aku hanya bisa pasrah dan sebagai pacar yang baik aku menghangatkannya dengan pelukan.
Dahyun begitu imut saat tidur begini tidak ada lagi tatapan tajamnya, aura dinginnya, ataupun tatapan jahilnya yang dulu saat dia tidur yang terlihat hanyalah sosok anak manusia yang polos, aku kecup pipi Dahyun dengan lembut takut membangunkannya. Aku senang selama satu minggu kami berpacaran sikap Dahyun mulai melembut meski tidak sering namun aku bisa melihat tatapan Dahyun yang menatapku dengan perasaan sayang, sikapnya juga terkadang membuatku ingin memeluknya dia perhatian padaku aku tahu itu, namun dia hanya akan menunjukkan sifat perhatiannya saat suasana sepi atau hanya kami berdua itu juga dengan cara yang minim Dahyun tidak mau kalau dia terlihat jelas memberi perhatian padaku.
"Aku mencintaimu Dahyun, akan aku tunjukkan bahwa ini bukan cinta palsu"
Sekali lagi ku kecup pipinya sebelum menyenderkan kepalaku pada bahu Dahyun bersiap untuk menyusulnya ke alam mimpi.
**
Sana membuka matanya lalu menutupnya lagi mengulanginya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang diterimanya.
"uhh"
Setelah dapat menyesuaikan diri Sana mendudukan dirinya merenggangkan badannya untuk melemaskan tubuh.
"jam berapa ini?"
Menoleh ke arah samping Sana melihat jam menunjukkan waktu 8 malam, Sana hanya mengangguk sepertinya Sana sedang dalam keadaan belum 'on' sepenuhnya buktinya dia tidak sadar kalau saat ini dia sudah berada di kamar.
1 menit
2 menit
3 menit
"Eeeeeeh!!"
Akhirnya Sana telah 'on' sepenuhnya dengan segera ia bangkit dan membuka pintu kamar menuju ruang tengah penginapan mereka dimana membernya semua berada di sana.
"Unnie kamu kenapa?"
Tanya Jihyo melihat Sana berlari keluar dari kamarnya bagaikan orang yang menahan buang air besar dan hendak mencari kamar mandi.
