🐶 perkara digoda janda

422 58 30
                                    

To die by your side is such a heavenly way to die

(There is A Light That Never Goes Out - The Smiths)


"Ayah tuh buruan cari bunda baru buat Dani!"

Yunadi Hasanuddin Ilyas alias Ayah Yayas alias ayah kakak beradik Sehan dan Dani alias dokter duda super gemas itu mengernyit saat anak sulungnya tiba-tiba ngambek kala  membawakannya teh hangat. "Abang kenapa lagi?" tanyanya lantas menengok ke arah Dani yang kini juga memberikan ekspresi wajah sebal di ambang pintu. "Adek aja gak apa-apa gitu."

"Dih, ayah! Kita capek tahu digodain janda-janda sama ibu-ibu depan komplek!" adu Dani sembari bibirnya menye-menye. "Ditarik-tarik, dipaksa main ke rumah, gila ganas banget kayak sasaeng!" Iya, Dani keseringan gaul sama Stevia jadi tahu dunia Oppa Bambang Style.

"Itu urusan kalian digodain tante-tante. Kalian caper kali," tuduh Ayah Yayas.

"Ngapain kita yang ganteng caper ke tante-tante, yang gadis aja ngejar-ngejar ngapain godain yang tua, Yah!" Sehan mendelik tajam tak terima dituduh caper, kemana-mana Yunadi Sehan Oliver dicaperin bukan yang caper. "Mereka tuh caper pengen jadi bunda buat Sehan dan Dani a.k.a jadi istrinya Ayah."

"Idih, amit-amit deh, Bang, punya bunda menor semok macem penyanyi orkes dangdut," timpal Dani ia juga sebal banget jadi sasaran janda-janda caper yang ingin menarik perhatian ayahnya. Popularitas ayahnya sebagai dokter duda ganteng di komplek membuat janda-janda dan ibu-ibu beringas —pengen menjadikan Ayah Yayas suami mereka.

"Nah, bener tuh. Ini ayah kalo gak nikah bakalan terus digodain sama janda dan ibu-ibu komplek." Sehan yang menjadi saksi gimana genitnya ibu-ibu komplek memberikan statement.

"Betul tuh Abang, ayah butuh istri untuk menghempas badai janda genit."

"Ayah masih betah sendiri."

Sehan dan Dani saling tatap lantas berseru kompak. "TAPI KITA YANG GAK BETAH LIHAT AYAH SENDIRI!!!"

Selain sebal karena digodain janda genit, Sehan dan Dani juga tidak tega melihat kondisi ayahnya yang sekarang jadi tidak ada yang mengurus. Sehan dan Dani telah beranjak dewasa, Sehan lebih sering berkutat di rumah sakit sementara Dani kuliah jauh di Surabaya. Dulu mereka bertiga saling merawat dan menjaga semenjak Bunda Heni meninggal karena sakit jantung saat Dani masih SMP.

"Sehan sekarang lebih sering di rumah sakit, shift kerja kita juga bentrok terus Yah. Sehan gak bisa jagain ayah."

Dani mengangguk, "Dani juga pulang pas liburan aja, gak bisa nemenin Ayah. Pulang dari rumah sakit gak ada yang masakin, gak ada yang bikinin teh anget, gak ada yang mijetin, gak ada yang diajakin bikin adek baru," kata Dani, "aku masih pengen punya adek loh Yah! Ayah udah janji pas Dani  mau UN SD dulu!" Dani nge-gas, ia ingat Ayah Yayas dan Bunda Heni akan memberikan Dani adik jika Dani bisa masuk SMP favorit. Belum sempat kedua orang tuanya membuat, Bunda Heni sudah berpulang duluan.

Ayah Yayas tertawa, "Itu cari istri apa pembantu, kok gak beda sih, Dek?" tanyanya. "Abang sama Adek masih mau punya adek lagi?"

Komplek Enam Hari | day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang