🐥 is there somebody who can watch you?

215 41 49
                                    

I know it's me that's supposed to love you

And when I'm home you know I got you

Is there somebody who can watch you?

-Is There Somebody Who Can Watch You, The 1975-

.

.

.

.

Mama dan papa memutuskan untuk stay di Kediri selama seminggu padahal rencana awal cuma tiga hari. Jay cuma mengiyakan, mau ngelarang ya gak bisa, -ia tahu posisi, dia kan cuma anak.

Stevia udah mendingan setelah istirahat selama dua hari, pagi ini udah cerewet dan siap ke kampus lagi. Satu tanggung jawab clear

Tapi, Jay masih kepikiran soal Jeshan. Si bungsu masih diam dan enggan berbicara. Ya tetap sarapan dan pulang sebelum maghrib, tapi sampai rumah langsung mengurung diri di kamar hingga besok paginya lagi. Sungga sih suruh nunggu sampai hari ketiga.

"Tunggu sampai tiga hari aja, Mas. Kata Nabi, barang siapa yang mendiamkan saudaranya sampai lebih dari tiga hari akan masuk neraka. Dek Jeshan itu baik, pasti besok udah ngajak ngomong lagi."

"Sung."

"Iya."

"Aku sama Jeshan Kristen."

Sungga nyengir.

Tapi Jay berharap ucapan Sungga benar.

Tapi ini udah hari ketiga.

Jeshan tadi berangkat pagi. Ada temennya yang ganteng jemput, kata Stevia itu namanya Esa.

"Tadi itu yang namanya Esa?" tanya Jay pas nganterin Stevia ke kampus.

Stevia mengangguk, "Mas Jay baru tau emangnya?"

Jay cuma diem.

Stevia udah tau kalo Jeshan sama Jay bertengkar dari cerita Dani dan Brian. Habis sakit langsung ngerumpi emang enak. Stevia gak begitu kaget pas tahu kalo Jeshan dan Jay bertengkar.

"Hadeh, jelas sih Jeshan marah," kata Stevia sambil touch up lip tint-nya. "Tapi aku gak kaget Jeshan begitu."

Jay mengernyit, "Kamu kok kayaknya biasa ae aku sama adek bertengkar."

Stevia ngelirik Jay sebentar, terus touch up lagi, "Mas Jay sama Jeshan itu sama-sama keras kepala sebenernya, sama-sama egois juga," terangnya, "sama-sama sayang tapi beda cara dalam nunjukinnya, gobloknya lagi gak pernah ngomong dan miskomunikasi juga karena umurnya jauh."

"Gitu, ya?" Jay jadi kepikiran dengan vokalis The 1975 yang juga punya adik cowok seperti dirinya. Bedanya si Matthew bisa sweet dengan mengajak adiknya menjadi salah satu model MV bahkan membuat lagu dengan lirik manis saat kepikiran adiknya. Sepertinya Jay memang gak perhatian seperti Matthew.

"Gini sih, adek iku gak pernah bisa ngungkapin apa yang dia rasain, kalo Mas Jay tuh-" Stevia menjerat ucapannya memilih kalimat yang tepat. "-dibilang goblok juga enggak bisa, dibilang pinter tapi kok goblok. Terlalu mikir, intuisinya gak dipake. Kadang gak peka."

Komplek Enam Hari | day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang