🏡 quarter life crisis (youngk)

423 59 52
                                    

Don't let anyone rush you with their  timeline

.

.

.

.

"Sebenernya Waf, permasalahanmu bisa masuk QLC juga sih."

"Opo iku? Mall baru?"

Jay be like :

Brian tertawa ngakak melihat Jay kesal dan menonyor kepala Wafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brian tertawa ngakak melihat Jay kesal dan menonyor kepala Wafa. "Quarter life crisis, arek ganteng!" koreksi Jay.

Brian yang tawanya telah mereda berujar, "Rek pindah yok, di warkopnya Lucas aja. Susunya enak."

"Makan lagi, tapi budalkan!"

Brian paling suka ke warkop tapi yang dipesan bukan kopi melainkan susu atau es teh. Anak Enam Hari memang bukan maniak kopi, apalagi kopi hitam pekat. Hidup udah pahit, masa minum-minum juga pahit lagi sih, tak logis saja rasanya.

Nah, warkop milik Lucas anak komplek Budaya Baru ini menyediakan susu rasa kopi, alias komposisi susunya lebih banyak, kopinya dikit. Rasanya lumayan lah. Tempatnya juga asik meski embel-embelnya warkop, nyatanya kualitas pelayanannya seperti cafe.

Tak disangka Lucas si tukang ngupil ini bisa juga berbisnis. Dia bilang bahwa dia gak mau cari kerja habis lulus kuliah, jadilah ia buka usaha sendiri yang dikelola bersama beberapa anak dari kompleknya juga.

Kembali ke Enam Hari.

Selang setengah jam perjalanan. Mereka bertiga —Jay, Brian, dan Wafa— tiba di lokasi.

"Mas aku sholat maghrib dulu ya," kata Wafa saat ketiganya sudah di dalam warkop. Di sana memang disediakan musholla kecil yang bisa digunakan untuk menunaikan ibadah sholat.

Jay dan Brian memberi tanda oke dan langsung memesan makanan ringan ke Lucas yang sedang main ular tangga bareng Mark.

"Oi, Mark canadian boy!" seru Jay melihat makhluk satu spesies dengannya yang suka berbicara bahasa kumpeni. "Pesen es susu kopi tiga yo," Jay menoleh ke arah Brian, "kon tambah apalagi, Bri?"

"Indomie goreng extra telor, sawi, sama cabe. Terus, gorengan sepuluh biji mix aja ini isinya. Tahu bakso yang porsi sedang satu, es teh jumbo satu, aqua satu. Eh itu jajanan mie lidinya sepuluh, mie gemesnya satu renteng bawa semua ya," ucapnya menunjuk deretan makanan ringan yang tergantung di tali rafia. "Wes, itu aja gak banyak kok pesenanku."

Jay right now :

Jay right now :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komplek Enam Hari | day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang