"Jeje?" Hangyul kaget dan mendekati ambulance.Hangyul pun menanyai petugas yang ada diambulance itu apakah 'Jeje adalah korban dari kecelakaan ini' dan Hangyul dibuat syok dengan jawaban yang diberikan oleh petugas itu yang menunjuk mobil milik Y/N dan bilang kalau Jeje lah pengendara dari mobil itu.
"Kenapa bisa Jeje?! Terus Y/N dimana?" Hangyul yang bingung plus khawatir pun menyusuri sekitar tempat kecelakaan dengan harapan bisa menemui Y/N.
"Kamu dimana beb?" Batin Hangyul dengan penuh harapan.
"Hangyul!" Teriak Jeno datang menghampiri Hangyul. "Kenapa masih disini? Lo gak ikut ke rumah sakit? istri lo tadi kan udah ditemuin." Kata Jeno.
"Itu bukan dia dan gue juga gak ngerti kenapa orang itu bisa makek mobil istri gue." Jelas Hangyul.
"Lah kok bisa sih?!" Jeno terkejut.
"Gue juga gak tau, sekarang gue harus nemuin istri gue dulu masalahnya dia lagi hamil."
"Oke gue sama petugas lainnya bakalan bantuin lo buat nyari istri lo Y/N dan lo harus kontrol emosi dulu." Jeno menepuk pundaknya Hangyul.
"Makasi jen."
"Oiya, lo tau gak tadi Y/N pergi kemana?" Yang Jeno.
"Terakhir kali gue telponan sama dia, dan dia bilang kalau dia udah mau balik dari supermaket." Jelas Hangyul.
"Oke gue ngerti. Sekarang gue bakalan mulai proses pencarian dan nanti kalau ada apa-apa bakalan gue kabar in. Lo masih punya kontak gue kan?"
"Iya masih."
"Gue cabut ya." Jeno langsung pergi meninggalkan Hangyul sendirian dan mengajak beberapa orang.
"Ini yang telfon siapa ya?" Hangyul kaget saat baru membuka hpnya dan banyak panggilan dari nomor yang tidak dikenal terlewatkan.
Saat Hangyul hendak memasukan hpnya ke dalam kantong saku, tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang sama Hangyul dengan cepat langsung menjawab panggilan itu.
"Halo?"
"Hangyul"
"Ini siapa ya?"
"Ini aku Y/N"
"Beb?! Ini beneran kamu? Sekarang kamu dimana? Kamu baik-baik aja kan?"
" aku ada dirumah sakit bentar lagi mau masuk ruang operasi makanya aku telfon kamu"
"Apa?! Operasi? Kamu kenapa? Rumah sakit mana?"
"Kamu nggak usah kesini nanti juga aku pulang kok."
"Beb kamu nangis? Sebenarnya ada apa?"
"Aku tutup ya."
..........
"Halo beb?!"
......*
"Y/N kamu baik-baik aja kan?" Hangyul langsung bergegas menuju mobilnya dan pergi dari tempat kecelakaan untuk menyusul Y/N padahal dia juga tidak tahu rumah sakit yang mana. Hangyul pun menuju rumah sakit yang dekat dengan lokasi kecelakaan itu dan berharap Y/N ada disana.
***
Beberapa jam yang lalu.
Saat Y/N keluar dari supermaket dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya tiba-tiba ada telepon masuk yang nggak lain dari Hangyul. Y/N pun mengangkat telfonnya sembari mengambil kunci mobil dari tasnya. Tak selang beberapa lama Y/N pun memencet tombol yang ada dikunci mobil tersebut dan sudah memegang pintu mobil siap untuk masuk kedalam mobil.
Tiba-tiba ada orang yang merungut kunci mobil itu dari tangan Y/N:
"Lo ngapain ngambil kunci mobil gue!" Bentak Y/N kepada perempuan yang sedang berdiri didepannya saat ini yang nggak lain adalah Jeje.
"Kayaknya lo lupa ya, kalau mobil ini sebenarnya jadi hak gue kalau gue yang nikah sama Hangyul." Kata Jeje tersenyum sinis.
"Emang nggak tau diri! Dasar bajingan!" Y/N pun melayangkan tangannya yang hendak menampar Jeje tapi tangannya lebih cepat ditahan oleh Jeje.
"Jangan suka main tampar!" Dengan ganasnya Jeje langsung mendorong Y/N dengan sangat keras sampai ia terjatuh dengan keras.
Awww
Teriak Y/N yang meringis kesakitan.
"Lo emang nggak pantes disebut manusia!" Y/N menunjuk Jeje dengan jari manisnya.
"Gue emang bukan manusia. Perlu gue contohin? Ini nih!"
Aww
Jeje menendang perut Y/N dengan kakinya sendiri dengan sangat keras sehingga membuat Y/N menjerit kesakitan.
"Rasain!" Jeje tersenyum ke arah Y/N yang tergeletak tak berdaya dibawah.
"Hei kamu!!!" Teriak petugas keamanan yang datang menghampiri mereka.
Jeje yang sudah panik pun langsung masuk kedalam mobil Y/N dan kabur dari sana tapi tetap saja ada petugas keamanan yang lain mengejar Jeje dari belakang.
Dan karena menggunakan jalan tikus Jeje pun berhasil menghilangkan jejaknya dari kejaran sang petugas dan Jeje bisa bernafas lebih lega sedikit.
Tiba-tiba pandangan Jeje tertuju pada satu gantungan foto yang ada didalam mobil itu yang gak lain foto Y/N bersama Hangyul.
"Lo nggak pantes ada disini." Jeje mencabut gantungan foto itu.
Tinnnnnn
"Awasss!" Teriak Jeje yang mobilnya sudah hilang kendali karena dia tidak fokus.
Alhasil Jeje menabrak mobil dan membuatnya terjerobos ke sungai yang ada ditol itu.
Bersambung.........
Jangan lupa vote⭐️
Kalau banyak typo mohon dimaklumi i'm just amatiran😂👌🏻
Sorry baru up:'/
Semoga kalian enjoy dengan alur yang semakin berantakan ini 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tercinta|| Lee Hangyul Imagine [COMPLETED]
FanficKehidupan seorang Lee Hangyul bersama istrinya yang hamil 7 bulan. Bayangin aja ini kisah kalian sama Hangyul ! WARNING ! Tulisan berantakan bikin sakit mata