Sekedar pemberitahuan ya!
Mulai sekarang tata gaya penulisan bakalan berubah. Why?
Karena gue nulisnya juga bingung kalau paragrafnya kayak percakapan seperti part" sebelumnya😂. Tapi tenang part" sebelumnnya nggak bakalan ada perubahan apapun.
THX. Xoxo
Y/N: your name***
Hekhem
Y/N berjalan menuju mejanya Hangyul.
"Maaf mengganggu ya." Y/N menepuk pundaknya Hangyul.
Hangyul langsung membeku ditempat saat pundaknya disentuh oleh Y/N. "Beb?" Hangyul terbata-bata melihat Y/N yang sudah berdiri dihadapannya.
"Pas banget meetingnya disini juga, Oiya kok cuma bertiga aja sih?" Tanya Y/N karena dimeja itu hanya ada Hangyul, Yohan dan Jeje.
"Meeting?" Ketus Jeje bingung.
"Lah kalian bukannya lagi meeting?" Tanya Y/N balik.
"Nggak lah disini kita mau makan sambil ngobrol. Jugaan lo bilang nggak ada jadwal meeting hari ini kan ngul?" Sahut Yohan polos menoleh ke Hangyul.
"Oh gitu." Y/N menatap Hangyul tajam dan tersenyum yang membuat bulu kuduk Hangyul melayang.
"Sebenarnya tadi aku tadi mau kasi tahu kamu kok beb." Hangyul memberanikan diri memegang tangannya Y/N. "Tapi kelupaan."
Yohan dan Jeje hanya bisa menahan tawanya melihat Hangyul yang rasanya sedang menghadapi neraka.
"Okedeh kalian enjoy aja." Y/N tersenyum arah mereka bertiga. "Ngobrol nya sampek malem juga nggak papa." Senyum yang dikeluarkan Y/N bukanlah senyum kebahagiaan namun kemarahan terutama saat dia memandang Jeje.
"Gue juga punya acara ngobrol kok." Sambung Y/N lagi sebelum meninggalkan mereka bertiga.
"Beb mau kemana?" Hangyul menarik tangan Y/N yang sudah berbalik.
"Mau ngobrol juga lah," sahut Y/N. "Ngobrolnya sama mantan juga." Sambung Y/N tertawa jengkel.
"Chanyol?" Tanya Hangyul dengan tatapan ekspresi datar.
"Itu kamu tau. Oke dah Bye!" Y/N lantas meninggalkan mereka bertiga dan berjalan menuju meja dimana tempat dia dan temannya duduk tadi.
"Ngapain tadi?" Tanya Joy penasaran.
"Nggak, cuma nanyain kabar temennya Hangyul aja." Sahut Y/N datar.
"Kayaknya gue pernah liat tuh cewek deh." Decak Irene yang berusaha mengingat siapa wanita yang duduk bersama Hangyul dan Yohan.
"Jeje?" Tanya Y/N yang melihat Irene masih sibuk berfikir.
"Ahhh gue tau." Irene mendekatkan wajahnya ke Y/N.
"Aduh gue ke toilet bentar ya." Sela Chanyol yang bangun dari duduknya. "Gue ikut!!!" Sehun ikut berdiri dan mengikuti Chanyol dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tercinta|| Lee Hangyul Imagine [COMPLETED]
ФанфикKehidupan seorang Lee Hangyul bersama istrinya yang hamil 7 bulan. Bayangin aja ini kisah kalian sama Hangyul ! WARNING ! Tulisan berantakan bikin sakit mata