Unclaimed || (Un)Normal || Five

53 4 0
                                    

Last at part four...

"Kau sudah mengusik barang milik THE EVANS, kau harus membayarnya dengan caraku." Pria itu berucap santai.

"Aku tidak harus tinggal disini, Aku memiliki tempat dan bisa saja aku kemari jika dibutuhkan."

Aland menghentikan kegiatan makannya dan menatap perempuan itu. "Bagaimana jika aku membutuhkannya di malam hari?" Aland menarik ujung bibirnya menampilkan senyuman misterius.

Oh Tuhan, selamatkan dirinya. Gadis itu hanya terdiam.

~Happy Reading~

"You can find something truly important in an ordinary minute."

~~~

Sienna berjalan dengan tidak bersemangat, hari-harinya akan seperti neraka setelah ini. Helaan nafas berat sudah berkali-kali dihembuskannya.

"Sea!" Sebuah teriakan dan tepukan cukup kencang terasa dari bahunya.

Gadis itu tersenyum tapi sepertinya seseorang didekatnya seperti awan mendung. "Ada apa sekarang dengan wajahmu itu?"

"Si brengsek itu benar-benar." Gadis itu mengenggam erat tasnya seakan akan meremukannya.

"Hei, kau kenapa? Ada yang menganggumu? Katakan padaku?"

Sienna menghela nafasnya lagi. "Tidak, ini bukan hal yang mudah."

"Daripada kau marah tidak jelas seperti ini, bagaimana jika setelah ini kita ke Hall? Kudengar para senior memberikan rekomendasi tempat praktik?"

Wajah Sienna seketika cerah dan langsung menganggukan kepalanya. Mungkin ia bisa bertemu dengan seniornya.

~~~

Hall sudah cukup ramai dengan mahasiswa tidak hanya dari kedokteran sepertinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hall sudah cukup ramai dengan mahasiswa tidak hanya dari kedokteran sepertinya. Gadis itu melihat sekelilingnya, bahkan banyak rumah sakit besar yang sebenarnya membuka kesmepatan praktik. Sebelum ia melanjutkan kuliahnya belum sempat untuknya merasakan dunia kerja.

"Lu, kau pernah bekerja sebelumnya?"

Lucy tampak sibuk mengambil brosur-brosur disana. "Ya." Lucy hanya menjawab singkat.

"Dimana?Kenapa kau tidak mengambil praktik saja disana?"

Lucy berhenti dan menatap Sienna dengan menghela nafasnya. "Aku perlu suasana baru, Sea."

Sienna hanya mengangguk dan melihat sekelilingnya. "Bukankah HMN Hospital, TE Hospital, RE Hospital adalah rumah sakit besar berbasis internasional? Mereka bahkan membuka praktik?" gadis itu tampak antusias.

Sienna mendekati para seniornya dibagian rumah sakit besar itu. Ia tentu ingin praktik disana bukankah akan terasa hebat.

"Sienna? Kau ada disini?" Namanya disebut membuatnya menoleh. Laki-laki itu benar-benar ada disini.

UnclaimedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang