❣I Hate Them❣

995 106 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyuni sedang menunggu eommanya yang sedang mengurus biaya administrasi rumah sakitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyuni sedang menunggu eommanya yang sedang mengurus biaya administrasi rumah sakitnya. Hyuni tampak lebih sehat dan tidak pucat.

Setelah lima hari dirawat, kondisi Hyuni membaik dan ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Lima hari itu juga Hyunjin menghilang entah kemana. Hyuni dan appanya tidak peduli. Hanya eommanya yang peduli menghubunginya.

Selama lima hari itu sebenarnya Hyunjin menumpang di rumah Jeongin dan ia tetap sekolah seperti biasa. Itu dilakukannya agar pikirannya kembali tenang. Itulah satu-satunya tempat yang Hyunjin percaya.

Kadang Chan, hyungnya Jeongin  mengajarkannya pelajaran sekolah yang ia tidak ketahui. Ia benar-benar ingin fokus dan membuktikan dirinya bisa seperti Hyuni. Paling tidak, tidak ranking terbawah. Dan untuk kehidupan sekolahnya baik-baik saja. Teman Hyuni menjadi dekat dengannya dan baik padanya. Ia selalu makan siang bersama Han, Seungmin, dan Felix, saat Hyuni dirawat.

Tiba-tiba seseorang mengejutkan Hyuni.

"Hei, udah sehat lo!" Itu Hyunjin yang entah datang darimana tiba-tiba memukul pundak Hyuni dari belakang, Hyuni sangat terkejut sampai hpnya terlepas dari genggamannya dan terjatuh ke lantai.

"Apaan sih lo! Bukannya lo udah minggat dari rumah"

"Lo senang ya gue minggat?"

"Iyalah gue senang"

"Baru aja sehat, udah sombong lo" Hyunjin menolak dahi Hyuni yang membuatnya menatap tajam Hyunjin.

"Berani-beraninya lo ga sopan sama gue"

"Kita sebaya, goblok, ngapain gue sopan sama lo"

Hyuni hanya diam. Malas menyahut.

Dia yang goblok, malah ngatai gue

"Lo pasti bingung kenapa gue di sini, eomma yang jemput gue tadi dari rumah teman gue, dan gue sekalian ikut ke sini untuk jemput lo, saudara kembar gue yang genius" Hyunjin berbicara dengan nada mengejek dan memukul bahu Hyuni pelan.

Hyunjin & HyuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang