❣He's actually an Angel❣

1K 84 18
                                    

Gue terbangun dan yang gue lihat adalah gelap, semua gelap tanpa ada cahaya apapun.

"Eomma" panggil gue. Tiba-tiba ada yang memeluk tubuh gue dan menangis. Apa ini eomma?

"Hyunjin eomma minta maaf"

"Maafkan appa Hyunjin!" Itu suara appa.

"Eomma kenapa di sini gelap sekali, apa padam listrik?"

Jantung gue berdetak cepat, gue menyentuh mata gue dan gue bisa merasakannya tetapi gue tidak bisa melihat apapun, gue buta? Gue ga buta kan?

Gue menjerit sekuatnya. Dan setelahnya gue tidak ingat apapun.

***

"Hyunjin mengalami kebutaan permanen di kedua matanya karena benturan di kepalanya saat kecelakaan yang menyebabkan saraf matanya rusak"

Gue mendengarnya tapi gue belum menerima kondisi gue, ini semua karena malam itu karena appa dan karena Hyuni. Gue mencampakkan barang apapun yang bisa gue raih ke manapun. Gue stress dan tertekan.

Gue mendengar suara orang mendekati gue, dan gue langsung takut dan berteriak.

"Pergi! Siapapun pergi!" Tetapi sepertinya orang ini terus mendekati gue. Gue berusaha menolaknya walaupun gue tidak bisa melihat apapun.

***

Hyuni berjalan mendekati tempat tidur Hyunjin. Setelah tiga hari sejak malam itu, Hyuni baru bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa, sementara Hyunjin yang baru sadar kemarin belum bisa menerima kenyataan pahit yang dideritanya.

"Hyunjin, ini gue"

Hyunjin berusaha menggapai tangan Hyuni. Hyunjin bisa merasakan kecilnya dan kerasnya lengan itu dalam genggamannya. Ia langsung tahu itu Hyuni. Setelahnya Hyunjin mencampakkan tangan Hyuni kasar.

"Lo pergi sekarang! Lo keluar!!! Seperti appa bilang lo lebih pantas hidup kan dari gue, lo pergi! Gue ga mau punya saudara seperti lo! Gue benci sama lo!"

Hyunjin menjadi kasar setelah mengetahui fakta itu, ia mengambil apapun yang bisa ia raih lalu memukul Hyuni.

Hyuni terjatuh ke lantai karena tenaga Hyunjin ternyata sangat kuat. Dan gelas yang dilempar Hyunjin yang sebelumnya mengenai kepala Hyuni, pecah di lantai.

"Hyunjin!" Hyuni tahu pasti apa yang Hyunjin rasakan saat ini sehingga ia tidak bisa berkata-kata untuk menghiburnya karena apapun itu tetap tidak akan membuatnya terhibur sampai ia bisa melihat lagi.

Hyuni mencoba berdiri lagi tapi Hyunjin menolaknya kembali sehingga ia hampir terluka karena pecahan gelas.

"Gue minta maaf, jika lo anggap ini salah gue"

Hyunjin pun menangis sekuatnya walaupun tidak ada airmatanya yang keluar.

"LO LEBIH PANTAS HIDUP, INI LO AMBIL BAGIAN TUBUH GUE, MAU YANG MANA TERSERAH LO, BIAR LO TETAP HIDUP! BIAR GUE MATI DI SINI, GUE GA PANTAS HIDUP!"

Hyuni langsung memeluk Hyunjin dan menangis. Hyuni sedih mendengar kata-kata Hyunjin seperti itu.

Itu ga mungkin hyunjin, lo masih sehat, hanya mata lo yang saat ini tidak berfungsi lagi, sementara gue, gue udah ga punya harapan lagi, lo pantas hidup, gue minta maaf karena pernah benci lo

Hyunjin & HyuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang