Seoul, 2 September 20xx
16.23 KST, Rumah Sakit Universitas Seoul
"Apa kau sudah yakin dengan diagnosa pasien ini?" tanya seorang pria paruh baya dengan setelah sneli putih sambil menatap mahasiswa koas didepannya.
"Saya yakin Dok. Saya sudah melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur serta melihat gejala-gejala yang dirasakan pasien dok" jawab gadis tersebut yakin.
Haemi dengan perasaan yang tak karuan menatap dokter sekaligus dosen penanggung jawab mahasiswa koas yang tengah menatap rekam medis yang baru saja Ia berikan.
Ia sudah yakin dengan diagnosa yang telah Ia tulis. Ia tak main-main jika sudah menyangkut dengan pasien.
Haemi berdoa agar dosennya ini tak banyak bertanya dan langsung meng-acc rekam medis pasiennya.
---
Jam hampir menunjukan waktu tengah malam. Orang-orang dijam seperti ini pasti sudah berkutat dengan dunia mimpi atau paling tidak mereka sudah berada dikasur empuknya.
Namun, lain hal dengan Haemi yang masih saja terjaga dan masih berada di rumah sakit. Ia mendapat shift malam lagi.
Sekarang Ia tengah berada di ruangan khusus mahasiswa koas yang sedang jaga. Ia bersama beberapa temannya terduduk sedikit lesu setelah seharian merawat pasien.
"Pengen pulang gue" ucap salah satu teman Haemi.
"Gue juga" sahut yang lainnya. Mulailah para dokter muda itu menghibah.
Haemi hanya diam mendengarkan. Biasanya Ia dengan semangatbakan ikut bergabung jika teman-temannya itu mulai bergosip ria, namun kali ini Ia terlalu sibuk memikirkan masalahnya.
Ia menatap jam ynag berada di pergelangan tangannya.
23.57 KST
3 menit lagi akan memasuki tanggal baru. Tanggal 3 september yang telah menjadi tanggal yang dapat dikatakan istimewa bagi Haemi dan juga Hyunjin.
Tepat setahun yang lalu dimana 2 sejoli mengikatkan nasib mereka dalam sebuah ikatan yang biasa dikatakan oleh orang-orang adalah
Pernikahan.
Ya. 3 september merupakan tanggal pernikahan Haemi dan Hyunjin. Tanggal dimana keduanya melepas status lajang mereka. Dimana Haemi memulai takdir yang tak pernah dibayangkannya.
Ia menghela nafas pelan.
Ia merogoh saku snelinya dan mengambil dan mulai menatap layar ponselnya.
Tak ada pesan ataupun panggilan yang tertera.
Haemi mengkerutkan dahinya. Biasanya, pasti ada 1 notifikasi dari Hyunjin. Hari ini tak ada satupun.
Jujur. Haemi sedikit sedih. Walau didepan Hyunjin Ia kadang ogah-ogahan namun Haemi sebenarnya selalu tersipu dengan perlakuan manis Hyunjin kepadanya.
Haemi mencoba memahami keadaan mereka sekarang. Mungkin suaminya sedang sibuk dan tak sempat untuk bermain ponsel. Haemi tahu jika sekarang grup suaminya sednag mengadakan tour.
Haemi mengetikan beberapa kata kepada Hyunjin sekedar menayakan kabarnya disana.
Haemi kembali memasukan ponsel ke dalam sakunya. Ia memejamkan matanya dan mencoba tidur selagi tidak ada kerjaan.
---
02.11 KST
Haemi terbangun dari tidurnya. Ponselnya bergetar. Dengan keadaan setengah sadar Ia menjawab panggilam tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝑂𝑢𝑟 𝑆𝑡𝑜𝑟𝑦
Fanfiction𝐶𝑎𝑠𝑡 : 𝐻𝑤𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑦𝑢𝑛𝑗𝑖𝑛 𝑥 𝑂𝐶(𝑌𝑜𝑢) --- "𝐼 ℎ𝑜𝑝𝑒 𝑡ℎ𝑎𝑡 𝑦𝑜𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑙 𝑘𝑛𝑜𝑤 ℎ𝑜𝑤 ℎ𝑎𝑝𝑝𝑦 𝐼 𝑎𝑚 𝑤ℎ𝑒𝑛 𝐼 𝑚𝑒𝑒𝑡 𝑦𝑜𝑢" --- 𝐻𝑤𝑎𝑛𝑔 𝐻𝑦𝑢𝑛𝑗𝑖𝑛 --- "𝐼 𝑘𝑛𝑜𝑤 𝑦𝑜𝑢 𝑙𝑜𝑣𝑒 𝑚𝑒 𝑤ℎ𝑒𝑛 𝐼 𝑠𝑎𝑤 𝑦𝑜𝑢𝑟...