Haemi membuka bekal makan siangnya. Siang ini terpaksa Ia makan sendirian. Teman-temannya sedang menangani pasien-pasien mereka.
Haemi yang lebih dulu selesai langsung beistirahat duluan. Ia tengah berada di taman rumah sakit.
Hari ini tak terlalu dingin baginya, padahal sedang musim gugur.
Ia memasukan makanan ke mulutnya sambil sesekali memainkan ponselnya.
"Boleh aku duduk disini juga?"
Haemi langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang pemuda lengkap dengan jas dokternya memandang ke arahnya.
"Ohh sunbae. Boleh, silahkan duduk sunbae"
Haemi sontak berdiri ketika mengetahui pemuda itu adalah seniornya. Ia mempersilahkan seniornya untuk duduk.
Lee Dongmin melepaskan jas dokternya dan langsung duduk disebelah Haemi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haemi sebenarnya ingin pergi. Ia terlalu canggung dengan sunbaenya ini. Namun itu akan terlihat tidak sopan, lagian Dongmin juga salah satu pengawas mahasiswa koas. Bisa panjang urusannya jika Haemi pergi begitu saja.
"Tumben sendirian. Dimana teman-teman mu?" Tanya Dongmin mencairkan suasana.
"Mereka masih ada tugas sunbae" jawab Haemi seadanya.
Dongmin mengangguk paham, setelah itu Ia mengeluarkan kotak makannya.
Haemi yang melihat itu merasa agak terkejut. Ia tak menyangka jika sunbaenya itu juga membawa bekal.
Merasa dilihat, Dongmin langsung menatap Haemi. Ia tersenyum simpul.
"Kamu pasti heran kenapa aku bawa bekal ya?"
Pertanyaan itu sukses nembut Haemi merasa seperti orang tertangkap basah. Mukanya memerah menahan malu.
"Maaf sunbae" ucap Haemi merasa bersalah.
"Tak apa. Memang jarang laki-laki seumuran ku masih membawa bekal"
Haemi hanya menyegir saja. Ia tak tau harus menjawab apa.
"Aku memang sering membawa bekal. Biasanya aku makan disini atau di ruangan ku" jelas Dongmin.
Haemi mengangguk mengerti.
"Selamat makan Haemi" ucap Dongmin sambil tersenyum. Ia langsung memakan bekalnya.
"Ne. Selamat makan juga sunbae" balas Haemi.
Haemi segera memakan makanannya agar segera cepat pergi. Ia cangggung setengah mati sebenarnya.
"Boleh aku mencicipi bekal mu? Kelihatannya enak" tanya Dongmin.
Haemi menatap bekalnya yang sudah tinggal setengah.