POV Pak Dosen (Ezza)
❤❤❤Setelah beberapa bulan mengajar di kampus Bunga, aku menjadi sangat khawatir karena seorang mahasiswa yang bernama Dika mencoba mendekati wanita itu. Awal aku mengenalnya adalah saat itu ketika baru selesai mengajar dan akan meninggalkan kelas Bunga, tiba-tiba berpapasan dengan seorang mahasiswa yang tak lain adalah Dika.
"Pagi, Pak." Dia menyapaku.
"Pagi, juga. Kamu bukan mahasiswa semester satu, yah?" tanyaku yakin karena sebelumnya tidak pernah melihat dia.
"Bukan, Pak. Saya semester lima."
"Ada perlu apa ke sini?" tanyaku penasaran.
"Mau ketemu mahasiswi di kelas ini." Perasaanku tidak enak.
"Namanya siapa?" Rasa penasaranku mengalami peningkatan.
"Bunga, Pak," jawabnya dengan santai.
Rasanya aku tidak ingin memercayai apa yang kudengar keluar dari mulutnya.
"Nama kamu siapa?" tanyaku kembali.
"Dika, Pak."
"Ada perlu apa ketemu Bunga?" tanyaku semakin ingin tahu.
"Ingin melihat wajah cantiknya."
Hati ini semakin hancur mendengar pengakuan Dika, ingin rasanya mengungkapkan yang sebenarnya. Aku ingin sekali menyampaikan kepadanya kalau dia sudah melakukan kesalahan, dia mengagumi orang yang salah. Wanita yang ingin dia jumpai sudah memiliki suami dan berstatus sebagai istri.
Namun, niat itu aku urungkan karena sudah terlanjur menyetujui sebuah perjanjian bersama Bunga, untuk tidak mengakui status kami di kampus.
Bunga belum siap jika teman-teman kampusnya mengetahui status yang sebenarnya. Dia merasa belum sanggup jika teman-temannya tahu kalau dirinya menikah di usia dini.
❤❤❤
Ketika Dika ingin bertemu Bunga saat itu, aku berusaha menghalanginya. Aku mencari alasan supaya pertemuan mereka gagal.
Aku memberikan alasan kalau Bunga harus ke ruangan dosen, dan mengatakan kepadanya bahwa ada hal penting yang harus kubicarakan dengan Bunga.
Awalnya Dika masih tetap bersikukuh untuk bertemu Bunga, tetapi karena aku tetap menolak, dia pun menyerah.
Usaha Dika untuk menemui Bunga tidak berhenti sampai di situ. Keesokan harinya, saat mengantarkan Bunga ke kampus, aku sengaja tidak langsung menuju ke kantor. Niatku ingin mengawasi wanita itu dari jarak jauh. Terus terang aku percaya sepenuhnya kepada sang istri, tetapi hati ini tidak rela jika ada laki-laki lain yang ingin mencoba mendekatinya.
Saat Bunga sampai di depan pintu gerbang, aku melihat Dika menyambutnya. Dadaku sesak melihat pemandangan yang tidak kuharapkan pagi itu.
Aku sedih karena Bunga seolah-olah menikmati obrolan dengan Dika. Kalau dia mengingat jika dia sudah bersuami, kenapa tidak berusaha menghindari Dika? Seharusnya dia mencoba memberikan alasan yang membuat laki-laki itu mengerti, supaya tidak mendekatinya lagi. Kepercayaanku menjadi goyah melihat Bunga berdiri di depan mahasiswa itu.
Terus-terang, mata ini tidak sanggup lagi menyaksikan dua orang tersebut yang masih tetap berdiri di depan pintu gerbang. Aku menghampiri mereka, dan sengaja membunyikan klakson mobilku dengan sangat kencang dan berulang-ulang.
Namun, Bunga tidak kaget sama sekali melihat kedatanganku. Apakah dia sejak tadi mengetahui keberadaanku? Kenapa diriku tidak menyadarinya?
Tidak peduli jika dia tahu kalau aku sudah mengawasinya dari jauh, yang terpenting diriku sudah berhasil mengakhiri pertemuan mereka yang membuat hati ini seperti tertusuk sembilu yang paling runcing, dan dengan sengaja ditancapkan sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSEN ITU SUAMIKU
RomanceKisah seorang mahasiswi yang memiliki suami sebagai dosen di kampusnya. Mahasiswi itu bernama Bunga, dan dosen bernama Ezza. Pernikahan mereka diawali dengan perjodohan, Bunga tidak mengetahui kalau ternyata Ezza sudah mencintainya sebelum perjodoh...