001•Tentang Qeyla

268 78 20
                                    

*Don't forget to Follow and Voment*

"Pagi Qey," sapa wanita paru baya dengan senyum manis di wajahnya.

"Pagi Tante" Balas gadis cantik dengan suara lembutnya.

"Udah siap berangkat sekolah?" tanyanya. "Siap Tante" sahut gadis itu memamerkan deretan gigi putihnya.

Yha! Qeyla dia adalah gadis cantik berjuta rahasia. nama lengkapnya
Qeyla Andira Tirani. cantik bukan? Sama seperti orangnya hanya saja berbeda dengan sifatnya. Sebenarnya ia juga punya sebuah keluarga, ia memiliki kedua orang tua dan satu kakak laki laki yang tinggal di Quebec-Kanada.

Entah atas dasar apa kedua orang tuannya menitipkan Qeyla pada tantenya seperti sekarang ini.wanita paru baya dengan dengan senyum manis.namanya Linda, pendek bukan?.

Qeyla tinggal sedari umur 11thn sampai saat ini.sampai itu juga tak kunjung ada kabar tentang keluarganya.karena itu Qeyla sudah menganggap Linda sebagai ibu kandungnya sendiri yang telah membesarkan dia sebaik ini.

"Woy!! Nglamun mulu lo!, Buruan!"
Suara gertakan nyaring terdengar dari luar.

"Iya,tunggu!" perintah Qeyla pada cowok yg tengah menunggunya sedari tadi.

"Tante Qey berangkat dulu" pamitnya.

"Iya,Hati hati sayang. Jangan lupa kalo dia gangguin ngomong sama tante.tante tutup rekeningnya kalo itu sampe kejadian" jelas Linda anak laki-lakinya itu memang hobi banget ngganggu orang.

Qeyla melambaikan tangan dan bergegas pergi menghampiri sepupunya. "Lama amat lo!!" Umpat sepupunya itu.

Qeyla tak meladeni.ia segera memasang seatbealtnya.sepanjang perjalanan menuju sekolah,sepupunya itu meracau tidak jelas.

walaupun dia cowok,jangan salah! mulutnya seperti ibu ibu komplek!. Rempong sekali,
Namanya Angga, udahlah jangan tanya nama panjangnya, MALES!!

Namun disamping itu, ia juga termasuk jejeran idola di sekolahnya.
Tak heran bagaimana banyak anak cewek yang ngejar ngejar dia karena wajah tampannya. padahal menurut Qeyla,pengacau disekolah apa yang perlu diidolain?

🌹🌹🌹

Seperti biasa Qeyla turun di perempatan jalan yang sedikit jauh dari sekolahnya. Bukannya diturunkan oleh Angga tapi ia ingin agar tidak ada yang tahu kalau Angga sepupunya.

Cowok brengsek kaya dia jadi sepupunya? Apa yang orang orang katakan nanti. Namun Qeyla tidak mengatakan alasan sebenarnya,kalau nanti Angga tahu kan Gak Lucu!!.

"Lo beneran selalu turun di sini?" Jalannya lumayan jauh loh Qey" Ucap Angga.

"Gk papa,lo duluan aja" balas Qeyla.

Ia melepas seatbealtnya dan segera keluar dari mobil. Angga yang melihat sepupunya itu bersikap acuh, tak apa. Baginya sudah biasa. Tak ada yang perlu dikagetkan.
Ia bertanya tadi hanya sekedar basa basi saja.

Qeyla mempercepat langkahnya. Pandangannya fokus ke depan. Sepuluh menit lagi bel masuk berbunyi. Ia tak ingin sampai telat. Sebenarnya sedari tadi ia sudah sampai,namun sialnya Angga brengsek itu mengendarai mobilnya dengan pelan. Mungkin tukang becak aja bisa menang!. Hah..memang mempunyai sepupu yang terlalu Santuyy berakibat buruk untuknya.

🌹🌹🌹

Tring....Tring.....

Bel masuk berbunyi setelah dua menit Qeyla masuk. Ia bersyukur tidak terlambat. Qeyla berjalan mendekati bangku paling belakang. Di sana Windi teman sebangkunya kaget melihat Qeyla yang datang kesiangan hari ini.

" Wow! Demi apa coba seorang Qeyla kesiangan" Serunya.

Qeyla tak menggubris temannya itu. Ia hanya duduk tenang dan melepas tas yang sedari tadi digendongnya.

"Ada PR?" tanya Qeyla pada windi.

"Ditanya kok malah gk dijawab! Sewot windi.

"Ada PR??" Tanya Qeyla sekali lagi.

"Gk ada! Lagian gk mungkin kalo ada PR lo bakalan lupa" Melihat temannya bereaksi seperti itu Qeyla memutar bola matanya.

"Lo sewot" tebak Qeyla dengan wajah datar.

"Gak!"

Mendengar gertakan windi,
Qeyla hanya ber-oh ria tanpa ada rasa bersalah. TOH ia juga cuma nanya kenapa malah nyolot?

Windi adalah teman kecilnya. Pertemananya dengan windi terjadi begitu saja tanpa rencana. Bisa dibilang Windi sahabat Qeyla.

Sejak SD,SMP, sampai SMA pun mereka selalu bersama. Bukannya kebetulan, tapi Windi tak segan merengek rengek jika ia berbeda kelas apalagi sekolah pada orang tuanya bahkan sampai guru BK pun ia teratas. Alasannya sih biar gampang nyontek.
(Okeh kembali ke topik :-!)

Sekarang ini Qeyla sedang mengayomi jenjang SMA. Kini Qeyla tengah kelas IPA-II. Ia bersekolah di SMA yang tergolong elit. Namanya sekolah orang kaya ya.. lengkap fasilitasnya.
GEMILANG GARUDA itu adalah nama sekolahnya.

Tak lama Pria paruh baya dengan kacamata bulat khasnya memasuki kelas. Ia adalah guru killer di sekolah ini. Namanya pak Winato. Tak tanggung tanggung galaknya, ia bahkan mendapat julukan The Most Killer tentunya dari murid lucknutnya yang terhormat :-P.

Sambil duduk ia berkata," Dira catat ini".

Nampaknya perintah itu ditujukan untuk gadis berkuncir kuda di belakang. Tanpa tanya pun Qeyla tahu ia segera bangun dari duduknya dan menghampiri Pak Winato.
Di sekolah, Qeyla dikenal cerdas,disiplin,dan cantik. Ia bahkan dikenal para Guru karena Prestasinya.

Banyak cowok yang menyayangkan sikap dingin dan cueknya itu.
Bahkan cewek cewek berpendapat kalo Qeyla tak bisa memanfaatkan paras cantiknya.

🌹🌹🌹

Kelas menjadi sepi. Semua siswa pergi ke surga pelajar apalagi kalau bukan kantin. "Qey jajan yuk, gak laper Ngadepin pak winato?" Ajak Windi.

"Gak,gue masih salin nih materi"

mendengar tolakan Qeyla windi berdecak kesal. Walaupun sudah dari cicit ia berteman dengan Qeyla.kesabarannya
Masih belum bisa terlatih menghadapi sikap ajaib sahabatnya itu.

"Well, gue otw dulu! kalo laper, rasain lo!" Nampaknya kesabaran gadis berambut sebahu itu sudah habis.

"Tenang aja gue udah kenyang__
Sama yang dibelakang" jawab Qeyla dengan senyum sinisnya.

"Lo lagi apaan sih! Nglindur aja!"

"Buruan gih,"

Perintah Qeyla membuat windi semakin kesal.

"Qeylaaaaaaa....." Teriaknya dalam hati.

BRAK!

Windi terkejut ia menjingkut sekejap.
Sementara Qeyla tidak ada ekspresi apapun ia tenang menyalin tulisan satu persatu.

Melihat penghapus papan tulis terjatuh sendiri, windi agak ketakutan. "Qey..." Panggilnya dengan nada lirih.

"Pergi!" Ucap Qeyla memerintah windi.

Windi tahu Qeyla sedang tidak bercanda. ia segera pergi menuruti apa yang sahabatnya katakan.

Sementara selekas kepergian windi..
"Lo bukan pengecutkan? Tinggal keluar aja repot!" Bentak Qeyla.

Entah untuk siapa bentakan itu ditujukan.
Kelas yang masih kosong membuat Suara Qeyla sedikit menggema di seluruh ruangan.










Gimana nih..kesan pertama kalian sama seorang Qeyla??

*Don't forget to Follow and Voment*

Jangan lupa kritik dan sarannya yh...

_Sulistiyaningsih_

My Mysterious Girl [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang