007•Petunjuk pertama

115 55 9
                                    

*Don't forget to Follow and Voment*

Siang ini benar benar panas. Sangat panas sampai air conditioner di kelas Qeyla bahkan tak terasa. "Qey, mau ganti bareng?" ajak Windy. "Oke" dibalas sahutan oleh Qeyla.

Saat ini pergantian jam. Tepatnya jam olahraga. Qeyla benar benar malas sangat malas sampai tak ingin keluar. Namun apa daya ia tak bisa membolos juga.

Ia melangkah menuju ruang ganti. Sekolah ini memang menyediakan ruang ganti pribadi khusus untuk siswa yang hendak berolahraga. Bahkan dilengkapi dengan loket biru yang berjejer rapi.

Qeyla membuka loket. Ia hendak mengambil baju olahraganya. Saat ia menarik baju itu_ Ia mendapati secarik kertas di sana. Segera Qeyla mengambil kertas itu dan membacanya. "Kertas apa Qey? Kok,kosong?" Tanya Windy yang tak sengaja melihat kertas yang dipegang Qeyla.

"Bukan apa apa" jawab Qeyla yang
di balas anggukan oleh Windy. "Kelapangan yuk" ajak Windy. "Lo duluan aja" ucap Qeyla ia hendak pergi ke suatu tempat.

Windy pergi meninggalkan Qeyla. Selepas kepergian Windy, Qeyla berlari. Ia menuju ke ruang musik. Melakukan apa yang diperintahkan dalam surat. Yha. Walau kertas terlihat kosong oleh Windy hal itu berbeda dengan Qeyla. Ia melihat apa yang tertulis di sana.

TEMUI AKU DI RUANG MUSIK

AKU MENUNGGU !

Kata-kata itu tertera jelas di kertas putih yang saat ini ada ditangan Qeyla. Ia sudah ada di ambang pintu ruang musik. Jujur, Qeyla agak takut karena saat ini tidak ada Senior disampingnya. Namun ia memberanikan diri.

Perlahan pintu terbuka. Entah siapa yang membukannya. Qeyla masuk disana ia mencium aroma busuk yang menyengat. Dan.."hah..!" Teriak Qeyla.

Ia terkejut mendapati sesosok wanita berambut panjang lengkap dengan seragam birunya. Namun satu hal yang pasti dia bukan manusia dia arwah!!. Wajahnya tak tampak.

Mata Qeyla benar benar buram. Ia tak bisa melihat jelas wajah arwah itu.

"TOLONG..TOLONG AKU..."

hanya suara itu yang di dengarnya.

"QEYLA," panggil arwah itu.

Sekejap semua kembali normal tak ada siapapun di sana. Arwah itu menghilang. Qeyla menghampiri kursi yang di duduki oleh arwah itu barusan. Tak ada apapun di sana. Ia bangkit berpikir sebentar.

"Apa dia ada kaitannya sama senior?"
Gumam Qeyla. Ia memandangi setiap sudut. Mencari apa ada sesuatu petunjuk di sana. Benar saja Qeyla mendapati sebuah Gelang disana. Gelang itu nampak kusam dan terlihat sudah tua.

Setelah merasa cukup. Qeyla tersadar harusnya ia berada di lapangan sekarang. "Sial!" Pekiknya pada diri sendiri. Ia segera berlari secepat mungkin. Ia tak ingin terkena hukuman.

🌹🌹🌹

Sesampainya dilapangan Qeyla mendapati teman sekelasnya. Ia bersyukur Pak Hendra belum ada di sana. Qeyla duduk melamun. Berpikir hal yang terjadi barusan. Suara lantang membuyarkan lamunannya.

"Temen temen hari ini Pak Hendra nggak masuk! Kita bebas mau nglakuin apa aja! Yuhuyy!" Seru Ahmad ia adalah ketua kelas Qeyla.

Semua siswa bersorak ria. Semua menghambur. Mencari aktivitas yang ingin mereka lakukan. Ada yang bermain bola,basket, loncat kesani sini,nempel ke kelas lain dan banyak lagi.

Qeyla bangkit. Ia duduk di bawah pohon bunga yang rindang. Qeyla menunduk. Ia melihat sebuah bunga jatuh tepat di hadapannya.

"Qey" panggilan seseorang membuat Qeyla mendongak.

Cowok itu tersenyum kemudian ia mengambil duduk di sebelah Qeyla. Ia Putra.

Putra menoleh kesamping. Posisi duduk yang bersampingan membuat kepala Qeyla dan Putra saling berhadapan.

Refleks Qeyla menggeser tubuhnya. Duduk agak jauh dari Putra. "Lo siapa?" Tanya Qeyla yang bingung akan siapa cowok itu.

"Lo lupa sama gue?" Putra mendengus kasar. Ia tak percaya gadis yang disukainya tak ingat padanya. "Gue Putra, cowok yang kemaren ngajarin lo main gitar" jelas Putra.

Qeyla teringat. "kenapa di sini?" Tanya Qeyla.

"Sekarang Lo inget?" Tanya Putra memastikan.

"Hmm"

"Handphone lo ketinggalan"

Putra menyodorkan benda pipih itu pada Qeyla. Sementara Qeyla hanya bersikap cuek. Merasa tak ada apa apa.

"Thanks" ucapnya.

"Kenapa gak gabung sama yang lain"
Tanya Putra.

"Males"

"Pak Hendra gak masuk?"

"Hm"

QEYLAA..

Qeyla menoleh menengok ke asal suara itu. Ia mendapati Senior yang sedang menuju padanya. Refleks ia melambaikan tangan sambil tersenyum.

Putra terheran ia bingung pada Qeyla. Siapa yang sedang ia lakukan? Kenapa ia melambaikan tangan?
Pada siapa?
Pertanyaan itu terlintas pada benak Putra.

"Lo lagi apa Qey?" Tanya Putra Pada Qeyla.

Qeyla baru sadar kalau ada Putra disampingnya.

"Lo gak ada kerjaan?"

"Maksud lo?"

"Kenapa lo nyamperin gue?"

"Karena balikin handphone"

Skakmat ! Qeyla tak bisa berkata lagi. Ia bingung ingin mengusir Putra bagaimana.

"Lo tau?! Gue gak suka jadi pusat perhatian kayak gini" jelas Qeyla mengkode agar Putra pergi.

"lo ngusir gue?" Balas Putra. Ia sadar sedang di usir secara halus oleh Qeyla.

"Hmm. Sekarang lo pergi"

Putra bingung. Ingin rasanya ia menolak tapi tidak bisa. Ia bukan siapa siapa. Dirinya saja baru berkenalan dengan Qeyla.

"Oke. Gue pergi"

"Lain kali keruang musik lagi yh"
Sahut Putra ia segera berjalan meninggalkan Qeyla sendirian.

Qeyla agak merasa aneh. Tapi rasa itu ia urungkan. "Senior.." Sambut Qeyla dengan ramah. "Kenapa lo seceria itu?" Tanya Senior. Ia menduga ada yang aneh dengan Qeyla.

"Gue tadi...." Qeyla langsung menceritakan kejadian yang ia alami saat di ruang musik barusan. Senior mendengarkan dengan baik apa yang di katakan Qeyla. Qeyla menduga kalau itu ada sangkut pautnya dengan Senior. Namun senior tak bereaksi sedikitpun dengan apa yang Qeyla bicarakan.

"Beneran Senior gak inget?" Tanya Qeyla memastikan.

"Seragamnya sama loh" tekan Qeyla.

"Gue gak inget apa apa Qey" balas Senior kesekian kalinya.

Qeyla menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia sebal. Sesaat ia mengingat sebuah gelang yang ia temukan. Bahkan gelang itu ada di saku celananya.Qeyla mengambil gelang itu

"Gimana kalo ini?" Tanya Qeyla menyodorkan gelang usang.

"Ini?!" Kejut Senior.














Hy guys..
Gimana nih pendapat kalian sama Qeyla Putra Dan Senior?
Kira kira senior bakalan inget sesuatu gak yah??
Maaf kalo banyak typonya 😅

Owh iyh aku mau ngomong kalo
My Misteryous Girl bakalan nggak update selama seminggu. Maaf banget nih 😢🙏🙏
Soalnya Mimin mau ngehadapi PAS.
Jadi harus belajar maksimal.

Makasih yang udah baca..
Jangan lupa Follow dan Voment

Mimin bakalan update lebih sering selesai PAS nanti..

Salam~~

_Sulistiyaningsih_









My Mysterious Girl [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang