pertama

13 4 0
                                    

Aku sulit sekali untuk bergaul, temanpun hanya punya beberapa. Ntahlah apa disini aku akan mendapatkan lebih banyak teman atau mungkin tidak.

Hari ini adalah hari pertama aku MPLS, aku baru lulus SMP sekitar dua bulan yang lalu. Aku melanjutkan SMA ku di Jakarta tepatnya di SMAN Bakti Bangsa. Jika tidak karna pekerjaan orang tuaku mungkin aku sekarang berada di jogja dengan teman- teman smpku.

"Syifa"
Aku membalikan badanku karena seseorang memanggil namaku. Suara yang tak asingku dengar. Sudah kuduga itu pasti Reza, ya dia adalah teman baruku di Jakarta. Rumahku bersebrangan dengannya jadi hanya dia teman yang aku kenal disini. Mungkin kita akan menjadi sahabat karna kita seangkatan.

Aku berangkat bersama Reza menaiki motor balap kesayangannya sebenarnya itu hanya motor pespa merah tapi ntahlah dia menyebutnya motor balap kesayangan. Dan Reza memberikannya nama 'megi'.

Sudah hampir satu bulan lebih kita kenal, dan Reza sudah akrab dengan keluargaku. Ntah sihir apa yang di berikan kepada keluargaku dan aku hingga mereka sangat menyayangi Reza seperti anak sendiri, bahkan orang tuaku lebih sayang kepada Reza dibanding aku anak nya sendiri.

Setiap kali Reza datang kerumah nenek pasti langsung memeluknya dan menanyakain apakah dia sudah makan atau belum. Dan itu tidak berlaku untuk ku, setiap aku pulang sekolahpun tidak pernah seperti itu kepadaku.

Akhirnya kami sampai di sebuah gedung besar, ya sekolah baru kami. Aku dan Reza pergi menyusuri kelas satu persatu. Kami mencari nama kami di kertas yang telah ditempel di jendela kelas.  Di gugus B terdapat nama Reza tetapi tidak ada nama ku, yang berarti aku tidak akan satu gugus dengan Reza. Ah Tuhan, kenapa kita tidak satu gugus saja. Aku tidak tau harus sama siapa lagi kalo tidak ada Reza. Sulit untuk ku menjalin pertemanan di kota yang baru aku tempati ini, ya walaupun dia itu orangnya nyebelin.

Setelah mencari cari akhirnya namaku Syifa Tiara Hainun, yang bertuliskan Gugus D. Tidak masalah, hanya berjarak dua kelas dengan Gugus Reza. Aku masuk kedalam kelas dan melihat lihat, ternyata sudah hampir kursi dikelas itu penuh. Aku duduk di samping seorang siswi yang memiliki rambut pendek terurai dan gigi gingsulnya. 'Dinda' dia menyalurkan tangannya kapadaku dan aku membalasnya dengan menyebutkan namaku lalu tersenyum. Kami berkenalan hingga aku menceritakan menapa aku sekolah disini.

Sudah dua hari kami melaksanakan MPLS, ini adalah hari terakhir dan akan di umumkan masuk jurusan apa kita. Setelah apel siswa siswi SMA Bakti Bangsa langsung berlarian menuju tempat pemberitahuan jurusan yang telah di pajang di mading sekolah. Termasuk aku dan Dinda ikut berlari menuju mading.

Aku menemukan nama Reza dan nama ku dalam satu ruangan, yang berarti aku dan Reza akan satu kelas. Rasanya menyenangkan sekali. Dan Dinda? Dinda juga sekelas denganku. Kami sudah berjanji jika satu kelas kita akan duduk bersama.

***
Bel pulang berbunyi. Akhirnya bisa pulang cepat juga. Rasanya lelah sekali, ya walaupun KBM belum berlangsung hari ini.

Aku mencari cari Reza, dia kemana? Ko cepet banget ngilangnya. Padahalkan mau nebeng. Tanya pada yang lainpun mereka tidak tau keberadaan Reza. Kalau pun harus naik metro mini aku kan ga tau jurusannya kemana. Nyebelin banget si pake ninggalin segala, udah tau aku ga tau jalan. Dina juga udah pulang duluan. Hatiku terus bertanya tanya tidak jelas aku harus kemana? Nanti kalo nyasar gimana? Kalo ada orang jahat yang nyulik aku gimana? Kalo semua itu terjadi akan aku salahkan Reza. Suruh siapa ninggalin.

Disepanjang jalan keluar gerbang sekolah dipikiranku hanya muncul pertanyaan aneh hingga tidak menyadari seseorang teriak teriak kepadaku. Saat tersadar dari lamunan ada benda jatuh kekepalaku rasanya sakit sekali dan aku terjatuh sambil memegang kepalaku yang terasa pusing. Penglihatankupun mulai buram, tidak terdengar suara apa apa lagi. Akhirnya aku pingsan.

Saat ku buka mata aku sudah tau kalo ini ada di uks karena banyak stiker stiker kesehatan di pajang di dinding. Tidak tau sudah berapa lama aku pingsan, sepertinya sudah larut malam. Aku melihat sekeliling uks dan aku melihat seseorang sedang bulak balik di balik pintu. Tapi siapa?.

TerikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang