Berjalan menujuh istrinya yang saat ini sedang kebinggungan. "Mah kita punya anak yang lainnya kok."ujar sang suami.
"Anak lainnya yang mana papah ngigau yah, jangan bercanda disaat genting begini pah." Ujar charlotte sang istri.
"Mah dengerin penjelasan papah dulu, kita udah ngundang temen-temen sekolah. Ngga enaklah mereka udah datang jauh-jauh masa ini nggak jadi. malah batal."
"Yah? Terus mau gimana lagi pah, aldi kan ngga ada."ujar sang istri.
Suami menatap pria yang tak jauh dari pandanganya kerena mendengar keluhan sang istri yang tak tertahankan maka lagi, sedangkan sang suami mempunyai ide."Papah punya anak laki-laki lainnya, yang seumuran dengan ka aldi pah." Ujar serah sang putri, yang tiba-tiba.
"Apa bener pah, papah nikah lagi, dan punya anak lainnya dari pernikahan papah itu. Makanya papah bisa ngumpulin anak lainnya. Papah keterlaluan ah...😢😢😢😢"mendengar itu. Sang istri malah tambah keras menangis.
"Kamu ini bilang apa sih serah, kamu bikin mama kamu jadi tambah sedihkan, sayang jangan dengar kan ucapan serah. Maksudku anak lainnya itu adalah jensen." Penjelas sang suami.
"Maksud papah, aldi kita di gantiin dengan jensen sebagai pemelai pria ya."
"Iya sayang."
"Tapi , jika ada yang tahu."
"Itu urusan nanti,yang terpenting jensennya mau jika tidak akan semakin runyam urudannya maka kita akan di permalukan, soal lainya tidak itu yang terpenting."Sang suami menghampiri jensen yang terlihay sedang sibuk dengan phonselnya, dengan sangat ragu-ragu. "Nak jensen. Apakah kamu sedang sibuk." Tanyanya.
"Ngga om, saya sedang menelfon seseorang untuk membantu mencarikan aldi." Jelas jensen.
"Nak jensen paman boleh minta bantuanmu, ini yang terakhir kalinya nak. Om meminta bantuanmu."
"Om mau meminta apa pada jensen, akan jensen bantu." Ujar jensen dengan seutas senyuman.
"Om binggung mau bicara ya bagaimana.""Om. Ngga usah sungakan begitu katakan saja dengan leluasa, lagian jensen nggak bakal marahin om juga kan." Ujar jensen yang saat ini menatap om ya tersebut.
"Iy-iya. " menelan ludah bulat-bulat suryaman sangat khawatir dengan apa nanti jawban jensen akan menolak ide yah tersebut.
"Begini nak, om mau meminta bantuanmu lagi, ini soal... hmmm... nak jensen apakah keberatan dengan permintaan om ini." Seolah-olah khekawatiran itu sudah memuncak.
"Permintaan apa yah om sampai membuat saya harus keberatan. Jika soal keberatan atau tidak nah itu urasan nanti om, katakan saja dulu apa permintaan om." Ujar jensen saking penasarannya, dengan permintaan omnya tersebut.
"om hanya meminta satu hal ini sama kami. Apakah kamu mau meng..gantikan... Posisi aldi jadi pengantin pria."ujar om ya yang terbatah-batah.
"Huh? Maksud om gimana yah?." dengan muka konyol kebinggungan jensen tak mengeerti apa maksud dari permintaan om ya itu.
"Nak jensen nggak ada yang tahu kok jika nak jensen mengantikan anak om lagi pula yang di undang dalam pesta pernikahan ini hanya teman-teman tantemu yang di inggris dan teman-teman kuliah kami saja karena kitakan menyewa gedung yang jauh dari desa tinggal kita, ya jadi para tetangga tak ada yang diberi undangan karena jarak juga jauh dari rumah."
"Tapi itu berisiko om." Jelas jensen.
"Resiko gimana?" Tak mengerti maksud yang di tujuh jensen."Om gimana dengan pihak wanitanya, apakah mereka mau menerima kebohongan ini. Jensen hanya khawatir satu hal dalam menjalankan pernikahan ini. Pernikahan adalah suatu acara yang suci, om jika kita membohongi orang lain apa lagi keluarga pihak wanita adalah orang-orang yang beragama kuat, pernikahan ini tak bisa dijalankan dengan membodohi mereka. Tapi om malah mau membohongi pihak keluraga wanita dengan mengantikan aldi dengan diriku." Jelas jensen.
"Om tahu hal itu, tak usah kau memberi tahuku nak, tapi ini bagaimana? Apakah kau punya rencana lain untuk menyelesaikannya. Atau kamu punya jalan keluarnya, jika kau keberatan nak, maka carikan lah solusinya, om sudah tak bisa memikirkan cara lainnya."
"Om, jika aku sarankan untuk om membatalkanya bagimana om.?" Ujar jensen.
"Apakah kau sudah punya kekasih, makanya kau menolaknya nak." Tebak om."Wajar jika aku menolaknya kan om, ini udah keterlaluan lagian kenapa om bisa-bisanya punya pikiran untuk itu." Ujar jensen.
"Jadi om harus gimana dong?, om tidak punya pilihan lain selain ini jika kau punya ide lain silakan, beri tahu. Coba kau lihat tantemu disana, dia tak henti-hentinya menangis. Aku sudah bujuk dia agar tenang tapi tak kunjung juga membaik, nak tolong terakhir kalinya bantu kami sampai selesai lah nak. Kamu sudah mengorbankan waktu kamu demi acara ini bukan, bahkan sebagian besar semua proses persiapan pernikahan aldi kau yang atur. Apakah kau tak merasa jika usahamu ini akan sia-sia sajakan." Jelas panjang omnya.
"Om bukan be---..." belum selesai dengan ucapan nya. Malah langsung kepotong dengan kedatanhan serah.
"Pah mereka udah ada di bunderan pertigaan. Setangah jam lagi akan sampai." Ujar serah yang tiba-tiba datang memberitahu ayahnya."Nak jensen pikirkanlah lagi. Nak tolong lah..." ucap memohon omnya pada jensen, jensen melihat tante yang masih menangis.
Jensen hanya menarik nafas panjangnya untuk pasrah dengan keadaan ini. "Baiklah,om saya akan melakukannya ini hanya untuk kehormatan, aku tak mau menghina pihak manapun." Ujar dengan tegasnya.
Bersamabung....
Sabtu, 16 Nov. 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/192594819-288-k455009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Diambang Pintu.
RomanceAssalamu'alaikum WR. WB. Pertama kali diterbitkan cerita saya Yang berjudul Jodohku Di Ambang Pintu. Menjadi seorang hamba tidaklah mudah, ujian demi ujian harus dihadapi bukan untuk dihindari, menjadi yang harus dicintai tuhannya sangat sulit. me...