Bona membaca semua kamus yang ada di perpustakan. Aku tak tahu apa sebabnya. Tapi yang pasti dia menambah pekerjaanku.
"Bon, kamu nyari apa sih, seminggu ini aku piket perpus. Kalau mau ngacak-ngacak buku, mending nggak usah di sini deh," kesalku.
"Jadi gini Piper, aku tu bingung ngungkapin perasaanku ke doi. Makanya mau nyari ungkapan yang tepat buat nyatain perasaanku."
"Emang perasaanmu kayak gimana?"
Dia menutup kamusnya, mendesah berat kemudian menatapku.
"Emosi yang aku rasain buat dia nggak ada di kamus manapun. Aku sendiri juga bingung."
Kegelisahannya dapat kurasakan. Mengungkapkan apa yang kita rasa tidak semudah memecahkan gelas kaca.
.
.
.
.
.
****Bona : bodoh sedunia
Piper : piket perpus
KAMU SEDANG MEMBACA
You Dian Tian (RAWS Festival 2019)
HumorWARNING! CERITA INI BISA MENYEBABKAN DARAH TINGGI, EMOSI BERLEBIH DAN KESAL MENDADAK. ORANG YANG SEDANG BAHAGIA TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. Perbab 100 kata, ada yang 50 kata. Dengan beragam kisah yang berbeda Dalam rangka RAWS Festiva...