"Selamat ulang tahun, sayang." Aku mengecup pipi putriku.
Hari ini dia berulang tahun yang kesebelas, keluarga kami tidak merayakannya dengan mewah. Bukan karena tidak ingin, tapi tidak mampu. Suamiku hanyalah tukang copet. Penghasilannya tidak seberapa.
"Sayang, ini hadiah buat kamu," ucap suamiku sembari memberikan dua ratus dompet warna warni.
"Makasih Papi, Missqueen suka hadiah dari papi. Nanti di sekolah, Missqueen bakal banggain Papi ke temen-temen. Papi pencopet paling hebat. Missqueen pingin bisa kayak Papi."
Aku tersentak mendengar keinginan putri kami, walaupun Mas Peah seorang copet. Aku tidak ingin putriku mengikuti jejak ayahnya.
"Kamu jangan jadi pencopet mengikuti ayahmu. Lebih baik kamu menjadi perampok saja, itu lebih keren," ucapku menasehati.
.
.
.
.
*****Peah : pencopet ahli
KAMU SEDANG MEMBACA
You Dian Tian (RAWS Festival 2019)
HumorWARNING! CERITA INI BISA MENYEBABKAN DARAH TINGGI, EMOSI BERLEBIH DAN KESAL MENDADAK. ORANG YANG SEDANG BAHAGIA TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. Perbab 100 kata, ada yang 50 kata. Dengan beragam kisah yang berbeda Dalam rangka RAWS Festiva...