Setiap tahun seluruh rakyat Indonesia memperingati hari kemerdekaan, tak terkecuali aku. Hari itu juga menjadi hari yang spesial untukku. Karena aku juga berulang tahun.
"Merdeka, sini bantuin ibu cuci piring."
"Iya Bu, bentar."
Aku adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Kakak pertamaku bernama Buruh, karena dia lahir di hari buruh nasional. Lalu yang kedua bernama Pancasila, ketiga bernama Sumpah Pemuda, keempat Kartini, kelima Idul Fitri, keenam Hari Ibu, ketujuh aku, Merdeka, kedelapan Tahun Baru, kesembilan Natal, kesepuluh Bhinika Tunggal Ika.
Ayahku ingin setiap kami ulang tahun itu bertepatan hari libur. Aku tidak heran, karena nama orang tua kami juga aneh, nama ayahku Hary dan nama ibuku Lilibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Dian Tian (RAWS Festival 2019)
HumorWARNING! CERITA INI BISA MENYEBABKAN DARAH TINGGI, EMOSI BERLEBIH DAN KESAL MENDADAK. ORANG YANG SEDANG BAHAGIA TIDAK DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA INI. Perbab 100 kata, ada yang 50 kata. Dengan beragam kisah yang berbeda Dalam rangka RAWS Festiva...