Luhan Jee Hi
"Terimakasih telah mencintaiku oppa... Aku juga akan berusaha untuk menjaga hatimu. Kau orangnya oppa. Kau pengisi hatiku. Dan maaf karena aku telah mengecewakanmu." Enhi.
Dilain tempat.
"Kenapa harus seperti ini jadinya enhi-na? Kenapa...
Hai guys author mau bilang makasih sekali lagi karena udah dapet 100 Viewers. Astaga author terharu... Makasih semua... Lope you...
Next part!
Sejak semalam Luhan jadi tidak nafsu makan. Bahkan ia semakin urung diri saat Enhi membeli tiket konser lewat media internet. Apa konser? Iya. Kamu g salah baca ko. Bukan salah ketik juga.
Kemarin saat Enhi menelusuri nya. Ternyata Tao dan Kris memang akan menggelar konser sekaligus Meet and Great. Tao dengan lagu Cinderella Girl dan Black and White. Sedangkan Kris dengan lagu Hold Me Down dan Bad Girl. Dan semua itu lagu kesukaan Enhi.
Hari ini Enhi begitu ceria. Ia akan bersenang senang sambil melihat konser IDOL kesukaannya.
"Oppa! Hajja! Kau ini lama sekali." Gerutu Enhi karena Luhan sangat lambat. Benar saja lambat, karena Luhan memang tidak mau menonton konser itu.
Saat sudah berada di dalam mobil, Luhan sengaja memperlambat laju mobilnya dan memilih jalan yang macet. Ya tujuannya agar Enhi tidak jadi datang ke konser itu.
"Oppa kau akan tidur diluar jika tidak cepat!" Teriak Enhi yang langsung membuat Luhan mempercepat laju mobilnya. Memang apa yang tidak ditakuti Luhan selain tidur di luar.
Setelah sampai ditempat konser, Enhi harus menunggu untuk didata dan dipanggil namanya. Begitu pula dengan Luhan. Karena Luhan holkay, tentunya mereka membeli tiket paling mahal sehingga mendapat barisan terdepan.
Selama konser Enhi hanya sibuk berteriak dan mengambil gambar artist kesukaannya. Saat tengah acara Kris Wu Mendekat ke arah Enhi lalu mengambil handphone Enhi sambil ber-selfie ria. Itu membuat Enhi bahagia dan berteriak sekencang mungkin. Sedangkan Luhan? Oh sekarang hatinya sudah panas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'apa baiknya lelaki itu. Bahkan aku sendiri suaminya tak pernah diteriaki sampai histeris begitu. Apa aku kurang tampan? Lalu apa dia juga Tampan? Ah bahkan ia tak jauh lebih sempurna bagiku. Kurasa dia meminta bantuan dokter untuk hal ini. Tidak mungkin kulitnya semulus itu. Ah dia palsu! Yak! Apa yang bagus darinya?' monolog Luhan sambil memandang tidak suka pada Kris.
