3. SPOILED BABY DOME

1.5K 99 7
                                    

Dome melangkahkan kakinya menuju kantin Fakultas Teknik dengan riang gembira. Entah kenapa omega manis ini sangat merindukan Alphanya. Dome merasa aneh dengan dirinya sendiri, tidak biasanya dia begitu merindukan sosok Alpha mesum itu.

"Pavel." Panggilnya setelah duduk disamping sang Alpha.

"Aw Baby..dengan siapa kamu kesini?" tanya Pavel setelah menyeruput jus apelnya.

"Sendiri." Jawab Dome dengan senyum manisnya.

"Apa?! Kenapa kamu tidak menelponku untuk menjemputmu? Lagipula dimana Ben? Kenapa dia tidak menemanimu?"

Dome cemberut, "Kekasih Ben kan ada di Fakultas Sains, tentu saja dia pergi kesana. Untuk apa Ben ke Fakultas Teknik?"

"Setidaknya kamu tidak pergi kesini sendirian, Sayang~"

"Memangnya kenapa?" tanya Dome yang kini mulai meminum jus apel milik Pavel.

"Kamu itu omega, Dome. Banyak pasang mata yang selalu memandangmu penuh rasa 'lapar', apa kamu tidak merasakannya?"

"Tidak." geleng Dome sambil menggigit sedotan dengan pandangan mata yang tertuju pada sosok sang kekasih.

"Astaga..bagaimana jika kamu diganggu? Dipegang-pegang?"

"Tidak akan. Mereka akan berpikir ulang jika ingin menyentuhku." Ucap Dome dengan wajah polosnya.

Pavel hanya bisa menghela napas pelan. Kenapa Dome santai sekali sih? Apa omega manis ini tidak tahu jika bau pheromone nya benar-benar memikat dan menarik para Alpha? Aish.

"Apa kamu sedang Heat?" tanya Pavel.

"Tidak."

"Lalu kenapa pheromonemu sampai menyebar seperti ini?"

Dome kembali terseyum manis, "Karena aku sedang bahagia."

Pavel mengerutkan alisnya bingung, "Bahagia? Karena apa?"

"Kenapa kamu banyak tanya sekali? WAH! NASI GORENG! Kenapa kamu tidak memberitahuku jika kamu memesan nasi goreng?" omel Dome.

"Hah?"

"Aaaaaa.." Dome membuka mulutnya.

Pavel menatap heran pada sang omega, "Apa?"

"Aaaa...suapi aku dengan nasi gorengmu..aaaaa...ayo cepat-cepat!! Aaaaaaaaa.."

Pavel yang masih tidak mengerti dengan sikap Dome hanya bisa menuruti kemauan pemuda manis itu.

"Euummmmm enaaakk." Ucap Dome dengan mulut penuh.

"Hey, sayang, telan dulu makananmu. Jangan bicara, nanti tersedak."

"Tapi nasi goreng ini memang enak."

"Iya aku tahu, tapi telan dulu mak-"

"Uhuukk uhukkk minum uhuk."

Dengan sigap Pavel langsung memberikan jus apelnya pada Dome. Pemuda manis itu meminumnya dengan rakus.

"Bagaimana? Sudah baikan?" tanya Pavel dengan wajah khawatir.

Dome langsung menatap Pavel dengan mata berkaca-kaca, "Tenggorokanku sakit~"

"Hah?"

Dome cemberut sembari menghentakkan kakinya ke lantai, "Tenggorokanku sakit dan kamu memintaku untuk mengulangi ucapanku? Apa kamu tidak merasa cemas padaku? Hah?"

"Hey, tenang..tenang..tenggorokanmu sakit, bukan? Kenapa kamu malah mengomel padaku, sayang?"

"Kamu menyebalkan!" kesal Dome dengan wajah merajuknya.

PavelDome x ForthBeam [ONESHOOT]Where stories live. Discover now