4. PASAR MALAM

1.3K 86 2
                                    

Pavel menatap takjub pada sosok Dome yang malam ini berpenampilan sangat manis. Pemuda tampan ini sempat terdiam sebentar saat melihat senyuman manis dari Dome yang diberikan untuknya.

"Kenapa kamu diam? Apa aku terlihat aneh?" tanya Dome.

"Ah tidak. Malam ini kamu terlihat sangat manis hehe.."

Kedua pipi Dome merona, "Aku tampan."

"Euumm..tsunderemu keluar, huh?"

Dome menatap tajam sosok Pavel, "Diamlah. Aku tidak tsundere."

"Hahahaha baiklah, kekasihku ini memang tidak tsundere."

"Pavel! Dasar menyebalkan!"

"Kkkkk~ ayo masuk."

Pavel langsung menggandeng tangan Dome masuk kedalam pasar malam. Mereka berkeliling kesana kemari mencoba permainan, berfoto, membeli camilan, bahkan terkadang Pavel akan mencuri kesempatan untuk mencium pipi sang kekasih manisnya, dan berakhir dengan Dome yang mengomel padanya.

Saat ini mereka sedang berada di stan menembak. Tadi saat melewati stan itu, Dome tertarik dengan salah satu boneka yang dipajang disana.

"Paman, aku ingin mendapatkan boneka itu." Tunjuk Pavel pada sebuah boneka yang sejak tadi terus ditatap oleh Dome dengan mata yang berbinar seperti anak kecil.

"Tentu saja anak muda, kamu akan mendapatkan boneka itu setelah berhasil menembak beberapa bebek disana sebanyak lima kali." Ucap sang Paman.

Pavel tersenyum, "Tentu saja, dengan senang hati."

Setelah membayar sejumlah uang pada sang Paman, Pavel bersiap untuk menembak bebek-bebek tersebut. Dia bertekad akan menghabisi bebek-bebek itu untuk mendapatkan boneka yang diingkan oleh kekasih manisnya.

"Pavel! Su su na!!" semangat Dome.

Pavel tersenyum bahagia. Oke!! Semangatnya benar-benar membara sekarang.

"Baby, doakan aku." Ucap Pavel yang diangguki oleh Dome.

Pemuda tampan ini bersiap untuk menembak, ia mengarahkan ujung pistol pada bebek-bebek yang masih berputar-putar didepan sana. Satu..dua..tiga..

DOR.

Pluk.

Pavel berhasil menembak satu bebek dan Dome langsung berteriak senang.

"YEAAHH!! KAMU KEREN!!"

Pavel yang dipuji seperti itu hanya bisa tersenyum malu. Bahkan ia bisa merasakan jika kedua pipinya merona sekarang.

Pavel pun mencoba untuk menembak untuk yang kedua kalinya dan kali ini kembali berhasil, tanpa sadar Dome lansung memeluk Pavel untuk memberikan semangat pada kekasih tampannya itu.

Tapi tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri mereka berdua, lebih tepatnya menghampiri sosok Dome yang masih asik memeluk Pavel dari samping.

"Dome? Kamu..Dome Woranart?"

Pavel dan Dome langsung menoleh pada sosok pemuda itu. Dome melototkan matanya, sedangkan Pavel menatap bingung sosok itu.

"Ah jadi benar kamu Dome." Ucap sosok pemuda itu dengan senyum tampannya, "Sudah lama ya kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"

"K-Kao.." gagap Dome.

"Baby, kamu mengenal pemuda ini?" tanya Pavel.

"Ah, perkenalkan..aku Kao. Mantan kekasih Dome." Ucap pemuda tersebut sambil menatap Dome dengan tatapan yang sulit diartikan.

PavelDome x ForthBeam [ONESHOOT]Where stories live. Discover now