What Do You Say?

22 11 1
                                    

"Kau sudah siuman?" Tanya Beom Gyu spontan saat melihat Jungkook bangkit terduduk diatas tempat tidur miliknya seraya memegangi salah satu pelipisnya. Ia merasa ngilu.

Beom Gyu cepat-cepat menghampiri Jungkook yang sebelumnya ia duduk santai di sofa cream untuk menjaga Jungkook.

"Hyung, kau merasa bagaimana?"

"Hanya merasa ngilu sedikit." Ucapnya yang masih tetap memegang pelipisnya. "Ini dimana?"

"Dikamarku. Kau jatuh pingsan." Jelasnya seraya duduk disisi tempat tidur.

"Pingsan?"

"Yap, Soo Bi nuna sampai menangis karena panik."

"Menangis? Sekarang dia dimana?" Tanyanya seraya melihat sekeliling. "Oh, tak jadi." Lanjutnya setelah matanya menemukan sosok gadis yang ia cari sedang tertidur lelap disofa yang tadi diduduki oleh Beom Gyu.

Beom Gyu memasang ekspresi masam lalu ikut memandang Soo Bi yang terbaring disofa. "Sejak kau pingsan nuna terus menjagamu. Awalnya kusuruh untuk beristirahat dulu tapi dia tak mau, lalu kutinggal untuk les. Saat aku pulang dia sudah tertidur, sepertinya dia lelah sekali."

Jungkook terdiam.

"Sejak kemarin sore dia tidak singgah dari tempatnya. Paling-paling Cuma kedapur untuk mengganti air dan handuk untuk mengompresmu. Tadi malam kau demam tinggi."

"Kemarin?" Jungkook agak terkejut.

"Yap, kemarin aku sempat menawarkan untuk membawamu pulang kerumahmu tapi nuna kau tetap disini."

Jungkook tetap diam.

"Omong-omong sudah seharian kau pingsan. Apa hyung tak lapar? Aku akan mengambilkan makanan." Ucap Beom Gyu lalu pergi keluar dari kamar tersebut.

Saat Beom Gyu pergi, Jungkook kembali memandang Soo Bi. Ia pun turun dari tempat tidur berwarna hitam itu lalu memnghampiri Soo Bi yang masih tertidur pulas. Ia pun jongkok untuk memperdekat jaraknya dengan Soo Bi. Wajahnya yang cantik natural tertutup oleh beberapa helai rambutnya yang tak terlalu panjang. Tanpa berpikir panjang ia menyibakkan helaian rambut halus itu ke belakang. Senyum tipis pun muncul dari wajah Jungkook.

"Apa yang kau lakukan?" Jungkook pun terjatuh kebelakang saking kagetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan?" Jungkook pun terjatuh kebelakang saking kagetnya.

Dengan tatapan penuh kecurigaan Soo Bi pun terduduk.

"Ka..kapan kau bangun?"

"Baru saja. Neo gwaenchanha?" Ucap Soo Bi seraya memegang dahi Jungkook yang tertutupi oleh poni walau tak terlalu. "Sudah tak panas." Soo Bi pun menarik kembali tangannya.

"Tapi, kenapa aku tiba-tiba merasa panas sekali diwajahku saat kau pegang dahiku?"

"Panas?"

"Ya, dan detak jantungku jadi lebih cepat dari biasanya." Ucapnya seraya menarik tangan Soo Bi lalu menempelkannya pada dada kiri Jungkook. Genggaman Jungkook sangat erat.

Kini Soo Bi merasa seperti yang dirasakan Jungkook. Wajahnya panas. Cepat-cepat ia menarik tangannya dari genggaman pria itu.

"A...apa yang kau bicarakan? Detak jantungmu biasa saja." Sekilas Soo Bi merabah dadanya pula. Aish, kenapa jadi ikut-ikutan deg-degan begini?

Jungkook terlihat sangat bingung seraya menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tak gatal. "Benarkah? Apa hanya aku yang dapat merasakannya?"

Soo Bi yang masih merasa panas pun mengipas-ngipaskan kedua tangannya pada wajahnya yang merah. Jungkook yang melihat itu pun mendekatkan wajahnya pada wajah Soo Bi seraya memiringkan kepalanya. "Kenapa wajahmu merah?" Cepat-cepat Soo Bi menutup kedua pipinya dengan tangannya lalu menjaga jarak dengan Jungkook yang tiba-tiba mendekat.

"Apa kau tak bisa menjauh?"

"Apa kau sakit?" Jungkook sama sekali tak menghiraukan Soo Bi.

"YAK! APA-APAAN INI?!" Teriak Beom Gyu yang terlihat terkejut akan jarak Jungkook yang terlalu dekat dengan Soo Bi.

Cepat-cepat Soo Bi pun mendorong Jungkook "Beom Gyu! Apa kau bisa tak usah teriak?"

"Bagaimana aku tak teriak? Kalau nuna ingin bermesraan dengan namjachingu-mu ya jangan dikamarku, kan kau punya kamar sendiri."

"Apa kau bilang?"

"Aish, kenapa kalian ribut sekali? Beom Gyu, makanan apa yang kau bawakan?" Jungkook pun mencairkan suasana seraya bangkit berdiri ubtuk mengambil makanan yang dibawa oleh Beom Gyu.

"Ini ku masakan samyang, makanlah seadanya." Ucapnya seraya memberikan samyang itu pada Jungkook.

"Nuna, kapan Jungkook hyung pulang? Apa kau tak takut jika ketahuan eomma?" Tanya Beom Gyu yang terlihat khawatir.

"Itu belakangan saja, apa eomma mencariku?"

"Tidak, dia hanya bertanya dimana kau soalnya dari kemarin eomma tak bertemu denganmu."

"Dan kau bilang apa?"

"Aku hanya bilang kalau kau sudah berangkat kesekolah sejak pagi tadi."

"Pintar. Omong-omong, kenapa kau tak berangkat kesekolah?"

"Aku libur, kelasku mendadak kena musibah bocor dari air kamar mandi atas."

"Ah, pasti bau sekali kelasmu."

"Itulah alasan utama kelasku tak mau masuk kesekolah. Mungkin besok sudah selesai."

"Hei, sibuk sekali obrolan kalian. Omong-omong aku sudah selesai makannya." Ucap Jungkook yang tiba-tiba memperkeruh perbincangan antara adik dan kakak.

"Kembalikan sendiri mangkok kotornya."

"Jangan, nanti ketahuan eomma jika Jungkook hyung ada disini. Biar aku yang mengembalikannya." Beom Gyu pun mengembalikan mangkok kotor itu.

"Jungkook, kenapa kau tiba-tiba pingsan? Padahal kemarin kau baik-baik saja."

"Entah, tapi sepertinya lebih baik kau jangan terlalu dekat dengan tetangga sebelah."

"Kenapa kau tiba-tiba bilang seperti itu, memang kau tahu dia?"

"Tidak." Ucapnya polos.

Soo Bi pun menepuk dahinya. "Jungkook, kenapa kau begitu polos?" Gerutu Soo Bi.

LOOK LIKE ALICE IN WONDERLAND (Jungkook FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang