"Kau benar-benar membuatku malu hari ini, Park Jimin." Omel Sungwoon saat mereka berada di salah satu restoran untuk makan siang.
Jimin memakan pastanya dengan wajah cemberut, "Aku hanya ingin membeli gelang yang dia beli, Sungwoon. Bukan mencuri atau memintanya tanpa malu."
"Tari rengekanmu itu membuatku malu, astaga!"
Jimin tak peduli dan asik memakan pastanya. Sungwoon kembali teringat dengan laki-laki asing tadi dan bertanya pada Jimin, "Kau mengenal pria tadi?"
"Tidak juga, kami hanya bertemu sekali. Dia mengaku-ngaku sebagai kekasihku lalu bilang hal aneh dan pergi begitu saja." Cerita Jimin.
"Mengaku sebagai kekasihmu?" Sungwoon malah tertawa.
"Kenapa tertawa?"
"Pria tampan dan kaya itu mengaku-ngaku sebagai pacarmu, heol?"
"Ya! Memang seperti itu, Ha Sungwoon!" Teriak Jimin tak terima, "Dari mana juga kau tahu pria itu kaya?"
"Dia membeli dua gelang yang kau tahu sendiri harganya semahal apa. Dan juga, dia membeli topi dan kacamata yang harganya pun hampir dua kali lipat harga gelang yang kau inginkan, Jim."
Jimin melongo mendengarnya, "Serius? Wah...."
"Memangnya siapa nama pria itu, kau tahu?"
"Kim Seobin."
"Ha?" Wajah Sungwoon terlihat tak percaya, "Mana mungkin dia Kim Seobin. Sudah jelas mereka orang yang berbeda."
"Namanya Kim Seobin, Sungwoon. Aku melihat sendiri di name tag jasnya."
Sungwoon memeriksa ponselnya dan menunjukan foto Kim Seobin pemilik perusahaan perhiasan ternama di Seoul, "Lihat, ini Kim Seobin yang asli. Sudah pasti dia bukan Kim Seobin."
Jimin mengerutkan keningnya tak mengerti. Jika diingat lagi pertemuan mereka dulupun terlihat sangat mencurigakan.
*
*
Impossible
*
*
Suara bising khas klub malam kembali Taehyung dengar setelah lama ia tak pergi ketempat seperti ini. Dari berbagai tempat yang ingin Taehyung kunjungi di Jepang. Ia harus menghadiri undangan teman sekolahnya yang sekarang tinggal di Jepang.
Pesta perayaan pengangkatan jabatan teman Taehyung yang menjadi direktur utama di hotel bintang lima yang memiliki bar mewah ini.
Orang-orang yang datang pun bukan orang sembarangan. Taehyung bisa melihat kalangan artis dan pejabat yang mendatangi klub malam ini.
"Red Wine, satu." Ucap Taehyung pada bartender lalu duduk di kursi bar menunggu pesanannya.
"Ugh... shit!"
Brak!
Taehyung terlonjak kaget mendengar suara gebrakan di sebelahnya. Tepat di sebelahnya duduk seorang pria yang terlihat mabuk menyimpan gelasnya di meja bar dan memanggil pelayan, "Bloody Mary!"
Mata Taehyung membulat mendengar orang mabuk di sebelahnya ini memesan Vodka. Seorang bartender hendak menyiapkan pesanan itu tapi Taehyung memberi kode agar tidak dibuatkan.
"Blood Mary!" Ucapnya lagi tak sekeras tadi. Wajahnya ia tempelkan pada meja saking mabuknya, "Blood Mary...."
"Hei... kau mabuk berat."
"Marry...." gumamnya tak jelas lalu berusaha mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung yang kebingungan, "Marry...."
"Marry... menikah maksudmu?" Tanya Taehyung mengingat kembali bahasa inggris yang sempat Namjoon ajarkan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Im)Possible | Yoonmin
FanfictionYoongi, seorang penipu yang tidak pernah percaya dengan yang namanya cinta. Jimin, seorang guru tari yang ingin menemukan cintanya. Mereka dipertemukan tanpa sengaja yang mejadikan Jimin terlibat dengan Yoongi. Jimin tahu Yoongi pria yang baik, tapi...