"Hyung!"
Yoongi melirik ke belakang melihat Jimin yang mengejar mobil mereka dengan sepeda. James yang melihat itu menyuruh sang supir melajukan mobilnya lebih cepat, "Lihat, kekasihmu itu mengejar, Seobin palsu."
Tanpa dugaan sepeda Jimin berhasil menduluhi mobil dan memblokir jalan, "Tabrak dia!"
"Ini semua gara-gara kau aku jadi terlibat permasalahan yang tak aku perbuat sama sekali."
"Ya, fabo, kenapa kau tidak pergi padahal aku sudah membebaskanmu?"
"Jangan sok jagoan begitu,"
"Kau berdarah hyung...."
Melihat Jimin yang tidak pergi dari jalan membuat Yoongi tanpa sadar melakukan perlawanan dan mengacaukan sang supir sehingga mobil itu berbelok ke samping dan menabrak tiang. Yoongi dengan cepat memukul titik saraf empat orang di dalam mobil sampai pingsan lalu kabur dari sana.
"Hyung!" Jimin menghampiri Yoongi tanpa sadar memeluknya.
Deg!
Jantung Yoongi terasa berdetak cepat dan senyum terukir tipis di bibirnya, "Aku pikir kau tidak akan kembali ke Korea dengan selamat," ucap Jimin melepaskan pelukannya.
"Bodoh, mana mungkin aku tidak selamat?" Yoongi terkekeh seraya mengacak puncak kepala Jimin, ia melirik ke belakang tepat mobil yang menabrak tiang itu berada yang sudah di kerubungi orang-orang, "Ayo kita pergi."
Yoongi kembali menggenggam lengan Jimin dan membawanya pergi dari sana.
*
*
*
Impossible
Yoonmin, Namjin, Taekook, Hoseok
*
*
*
Mereka memilih beristirahat di hotel kecil yang sayangnya hanya tersisa kamar dengan satu tempat tidur. Sampai di kamar Yoongi langsung merebahkan tubuhnya pada ranjang double bed dengan napas yang naik turun tidak beraturan.
Jimin yang melihat betapa lelahnya Yoongi memilih duduk di kursi dekat jendela sambil memijit kakinya yang mulai terasa pegal.
"Ah ya, mana ponselmu?" Tanya Yoongi mengulurkan tangannya pada Jimin tanpa bangun dari rebahannya.
"Memangnya kenapa?" Jimin memberikan ponselnya pada Yoongi.
"Untuk sementara ponsel ini harus di nonaktifkan, besar kemungkinan mereka melacak keberadaanmu lewat ponsel ini." Jelas Yoongi lalu mematikan ponselnya.
"Ponselmu sendiri?"
"Melihat mereka masih memanggilku Kim Seobin palsu berarti mereka tidak mengetahui identitasku." Jawab Yoongi mengingat kembali kejadian mereka hari ini dan menyimpulkan, "Mereka memang mencariku, tapi hanya kau yang bisa mereka lacak keberadaannya sehingga mereka menemuimu di Italia untuk menanyai keberadaanku karena mereka tahu kau itu kekasihku. Secara kebetulan aku di sini juga dan bertemu denganmu."
"Memangnya kau berbuat apa sampai mereka mengejarmu?" Tanya Jimin.
Yoongi terdiam memikirkan jawaban yang tepat untuknya karena ia tidak mungkin memberi tahu jika dia adalah seorang penipu, "Yah... ada suatu kejadian sehingga mereka mengincarku."
"Lalu kenapa mereka menyebutmu Seobin palsu?"
"Karena.... ya... aku bukan Seobin."
"Lalu namamu?" Tanya Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Im)Possible | Yoonmin
FanfictionYoongi, seorang penipu yang tidak pernah percaya dengan yang namanya cinta. Jimin, seorang guru tari yang ingin menemukan cintanya. Mereka dipertemukan tanpa sengaja yang mejadikan Jimin terlibat dengan Yoongi. Jimin tahu Yoongi pria yang baik, tapi...