Hari ini aku kembali ke kota kita. Bahagianya. Akhirnya memijakkan kaki di kota Medan. Kota yang penuh kenangan denganmu.
Setelah landing, senyumku langsung merekah di airport. Salah satu tempat favoritku. Memandang langit kota Medan. Dengan penuh cinta. Akhirnya menatap langit yang sama dengan yang kau tatap.
Kubuka ponsel ku lalu berkirim kabar denganmu. Karna aku tau saat itu, kabar ku lah yang kau tunggu.
Hari itu masih kunamakan hari penuh rindu, tepatnya puncak rindu.
Kita merancanakan pertemuan untuk besok. Haha. Aku tidak sabar!Malamnya, seperti biasa, kita melakukan rutinitas untuk video call. Tetap dengan permainan gitarmu. Kau memamerkan benda kecil untuk memetik gitar yang baru saja kau beli. Ada 3 saat itu.
Katamu kau akan memberi 1 untukku, warna pink. Ah, lama sekali besok hari!Kau terus saja berkata bahwa kau juga tidak sabar menantikan hari itu tiba, hari kita bertemu. Kau membuat rencana untuk saling bergenggaman tangan sepulang sekolah. Sial, kau berhasil membuat ku salah tingkah!
Pesan malam itu ditutup dengan
"I love you bee," darimu.Ohiya! Bee adalah panggilan sayang mu untukku. Untuk kita tepatnya. Unik memang, itu yang membuatku suka.
Kau berhasil membuatku tidur dengan senyum indah malam itu. Can't wait to see you tomorrow bee🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Week With You. [COMPLETED]
Teen FictionDitulis berdasarkan kisah dan perasaan yang dialami sendiri oleh sang penulis. tentang malam minggu terindah yang pernah di rasakannya. dan malam minggu terburuk juga yang akhirnya didapatnya. tidak untuk dibaca oleh insan yang hatinya mudah rapuh...