Sebagian besar isi dari bab ini adalah hal-hal yang ingin kusampaikan padamu tapi selalu gagal untuk ku ungkapkan secara langsung. Untuk mengetik nya sebenarnya cukup sulit. Tapi mau berapa lama lagi harus kupendam sendiri? Tentu kau juga harus tau.
Sejujurnya, setiap detik nya aku selalu dipenuhi rasa ketakutan. Aku selalu takut ketika aku sudah senyaman ini suatu saat kau pergi begitu saja. Aku selalu takut bila nanti kamu harus bertemu lagi dengan mantanmu aku takut rasa itu tumbuh lagi. Aku selalu takut saat suatu hari nanti aku tak berhak lagi mengetauhi kabarmu. Tak ada satu detikpun yang kulewatkan tanpa rasa ketakutan itu.
Selanjutnya, bolehkah aku meminta satu padamu? Ah sebenarnya tidak hanya satu. Boleh tidak kalau kamu izinkan aku mengetauhi hal apa saja yang kau alami setiap harinya? Aku tidak tahu kenapa tapi aku selalu penasaran tentang apa yang membuat mu kesal hari ini? Siapa saja yang berhasil membuat mu tersenyum hari ini? Sedang chattan sama siapa? Atau bahkan sudah berapa kali kamu makan?
Aku tahu itu aneh, tapi sudah kukatakan sebelumnya aku selalu ketakutan. Tidak jelas alasan nya apa tapi aku memang selalu merasa takut. Belum lagi belakangan ini kita semakin beda. Bahkan aku merasa asing dengan kamu yang sekarang. Hanya aku atau kamu juga merasakan nya?
Seandainya saja aku bisa mengungkapkan ini secara langsung padamu. Seandainya aku seberani itu. Tapi, kau tau sendiri aku penakut bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Week With You. [COMPLETED]
JugendliteraturDitulis berdasarkan kisah dan perasaan yang dialami sendiri oleh sang penulis. tentang malam minggu terindah yang pernah di rasakannya. dan malam minggu terburuk juga yang akhirnya didapatnya. tidak untuk dibaca oleh insan yang hatinya mudah rapuh...