#5

1.6K 334 25
                                    

#5 - April Story (2);

"You look happy, to the point where I hate you. But I can’t help my heart. So like a fool, I’m comforting myself"

( April - April Story )


( April - April Story )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sebahagia itu, kini mereka bisa dengan leluasa tertawa tanpa beban atau memikirkan apa yang telah terjadi di masa lalu. Tentu saja mereka takkan memikirkannya, mereka terlalu bahagia sampai tidak berpikir ada orang lain yang menderita di antara kebahagiaan mereka.


Aku menatap sendu keduanya yang berada di dalam ruangan Ji Hoon. Sesaat aku ragu untuk melangkah masuk ke dalam sana. Tubuhku terpaku menatap keduanya dari balik pintu kaca ruangannya. Pada awalnya kupikir aku akan baik-baik saja menerima tugas dari Eun Kwang Seonbae untuk meminta tanda tangannya, tapi ini diluar ekspektasi awalku jika ada Sae Rom di dalam sana.


Mungkin sebelumnya aku bisa baik-baik saja, tapi mengingat bagaimana aku menerima undangan pernikahan mereka. Rasanya hati dan tubuhku tak siap untuk menghadapinya kembali. Mereka mengingatkanku akan hatiku yang kembali berdenyut merasakan sakit.


Andai Sae Rom adalah aku, apakah aku akan sebahagia dirinya yang kini bisa tertawa di hadapannya?


Aku tak bisa menampik kalau aku iri padanya. Kalau saja aku tak memiliki perasaan kepadanya dan menggantungkan harap kepada komitmen yang ia janjikan kepadaku, mungkin aku takkan menjadi seperti ini. Mungkin, aku akan menemukan pria lain dan tertawa bersama sama seperti mereka yang tertawa bahagia bersama.


Bodohnya, lagi-lagi aku menangisi keadaan.


Apa aku bisa bertahan berada di lingkungan yang sama dengan mereka?


Apa aku bisa ketika setiap melihat kebersamaan mereka justru timbul rasa sakit karena masa lalu?


Lagi, mereka tertawa bersamaan dengan aku yang mengusap air mata kesedihanku meratapi mereka.


Aku pernah sebahagia itu ketika bersamanya. Seperti Sae Rom saat ini, dulu aku bersama dengannya dan tertawa sebahagia itu. Saat itu, aku tertawa tanpa memikirkan keadaan yang tak pernah kuketahui membuatku menjadi seperti ini.


Waktu untuk bahagia terasa singkat dan tanpa terasa, kini aku sudah tak lagi menggenggam kebahagian itu di tanganku. Dulu tanpa berkata, kami seperti terlihat bahagia dan berbagi kasih seperti pasangan yang begitu bahagia. Dan di saat ini, aku tak mampu menyampaikan apa yang kurasakan kepadanya.


ENGRAVE || Lee Ji Hoon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang