"Now I'll tell you, painfully, by myself. That I won't wait for you anymore"
( Lee Hae Ri 'Davichi' - Heartache )
"Perlu bantuan?"
Pikiranku yang kosong, pikiranku yang melayang dan pikiranku yang tak dapat di kontrol olehku sejak tadi, akhirnya mulai tersadar kembali. Tanganku yang tergerak sejak tadi dengan isi kepala yang sudah tak ingin berada disini lagi, mulai menyadarkan aku kalau aku akhirnya baru bisa menyadari kalau aku akan pergi dari tempat ini.
"Noona?"
Tak kunjung mendapatkan jawaban, suara itu lagi-lagi mencoba menyadarkanku yang sebenarnya aku sudah menyadarinya sejak tadi. Aku menoleh ke arahnya dan tersenyum tipis. Tanpa menunggu jawabanku, ia nampak ikut merapihkan beberapa barang dari atas meja kerjaku ke dalam box coklat di sisi mejaku.
"Setelah ini Noona harus bisa melepaskan diri dari bayang-bayangnya. Carilah pekerjaan baru." Ucapnya dengan nada sedikit bercanda seakan memintaku untuk tak terbebani.
"Kau berani menceramahiku disini? Ingat, aku belum menjadi mantan pegawai selama aku belum melangkahkan kakiku keluar dari sini." Candaku mengancam Seok Min dengan menaikan sedikit intonasi suaraku.
Ia tertawa meresponku, "Baiklah, maafkan aku Sae Rin Noona~" sesalnya bercanda dan menyenggol pelan tubuhku dengan pundaknya.
"Apa kau tak ada pekerjaan sampai bisa-bisanya membantuku seperti ini?" Heranku sembari membersihkan berkas-berkas di tanganku ke dalam map transparan berwarna merah muda.
Ia menaikan bahunya sekilas, "Tak ada pekerjaan berat hari ini, jadi tak masalah kalau aku membantu sebentar. Lagipula aku tidak akan bertemu Noona lagi hari senin nanti." Dengusnya mengeluh membayangkan ini adalah hari terakhirku dan saat senin ia masuk kembali, aku tidak lagi bekerja disini.
"Kau sedih?" Godaku yang sekarang ikut menyenggol tubuhnya yang lebih tinggi dariku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGRAVE || Lee Ji Hoon
Fanfiction[Completed] 'Dia yang berbahagia mengukir luka pada hati yang tengah berusaha tersenyum kembali kepadanya.' "Kata 'Baik-baik saja' tidak mengartikan luka yang ditinggalkan telah pulih sepenuhnya." "Bahagiamu adalah luka untukku." "Merelakan itu tida...