"It’s hard to act like I’m not. But, I still miss you a lot. It hurts to think about the memories"
( Baek Ji Young - No Love, No Heartbreak )
Pada awalnya, aku berpikir ketika aku tak lagi melihatnya akan menjadi awal mula ketenanganku. Tapi apa nyatanya, kalau ternyata aku tetap tidak tenang.
Berada dalam keheningan dan tanpa kegiatan, justru membuatku semakin memikirkannya. Aku tetap memikirkannya, akan tetap memikirkannya ketika menyadari bagaimana hari ini adalah hari pernikahannya.
Memandang hampa ke arah TV yang menyala, isi program TV tak mampu mengalihkan pikiranku akan dirinya. Merapatkan selimut dari hawa dingin di musim dingin, aku memilih menghangatkan diriku di dalam selimut ketimbang pergi keluar dan membuat tubuhku kedinginan.
Aku hanya tak ingin repot-repot melapisi tubuhku dan pergi keluar untuk merasakan dingin yang menusuk. Apalagi, sampai menghadiri pernikahannya.
Meski aku merelakan, sakit itu tetap tertinggal menyadari impianku bersamanya hanyalah angan. Ia tak bersamaku tapi wanita lain.
Getaran berulang kali berasal dari ponselku, menghadirkan beberapa notifikasi chat yang menanyakan keberadaanku. Mereka berpikir aku hadir sampai memintaku menjadi teman untuk menghadiri acara pernikahan Ji Hoon. Menghilangkan jejakku dan tak merespon mereka semua, bagiku menjadi opsi yang bagus untuk menghindarinya.
Jae Hyun
"Apa kau berangkat sendiri?"
Sae Na
"Kau tak mau berangkat bersamaku dan Jae Hyun?"
Lee Seok Min (3)
"Noona, apa kau datang?"
Memandang hampa notifikasi teratas di ponselku, aku enggan menyentuh ponselku ataupun membalasnya. Aku berharap benar-benar tak mengingat ataupun diingatkan mengenai Ji Hoon yang menikahi Sae Rom, tapi mereka benar-benar membuatku mengingatnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGRAVE || Lee Ji Hoon
Fanfiction[Completed] 'Dia yang berbahagia mengukir luka pada hati yang tengah berusaha tersenyum kembali kepadanya.' "Kata 'Baik-baik saja' tidak mengartikan luka yang ditinggalkan telah pulih sepenuhnya." "Bahagiamu adalah luka untukku." "Merelakan itu tida...