4.This is Love

285 14 7
                                    

Pagi ini tanpa sengaja aku melihat sebuah tayangan berita seorang CEO muda di korea selatan yang mendapatkan penghargaan,sebenarnya berita seperti itu sudah terbiasa aku dengar,namun kali ini CEO muda yang mereka bicarakan adalah seseorang yang tidak asing bagiku, CEO muda itu adalah Park Jimin, semalam dia mendapatkan penghargaan dengan kategori pengusaha muda yang sukses membawa perusahaan properti nya hingga masuk pasar global,sesekali dia terlihat senyum dengan begitu berwibawa, penampilan nya malam itu sangat tampan dan tentu saja sexy dengan kemeja putih dan tuxedo hitam serta dasi dengan warna yang hampir senada.

"Aku tidak menyangka bahwa dia adalah orang yang sangat penting dan sehebat itu",gumamku yang masih tertegun memperhatikan layar kaca televisi rumah sakit yang memberitakan tentang prestasi nya.

"Oh wow, bukankah pria di layar televisi itu pernah di rawat di rumah sakit ini beberapa bulan yang lalu,Eonni?",tanya seorang perawat muda yang juga tiba-tiba berhenti menghampiriku dan memperhatikan berita itu.

Aku menganggukan kepalaku, namun sama sekali tidak memperhatikan suara yang mengajakku berbicara itu,pandangan mataku masih fokus pada Jimin.

"Dia terlihat sangat hot dan tampan, pria seperti dirinya pasti mempunyai kekasih yang banyak di luar sana",ucap nya lagi tanpa jeda seakan-akan dia adalah pemerhati yang baik.

Aku sempat mengernyitkan dahiku dan menatap nya tajam.

"Umm"bukankah kau juga pernah berkencan dengan pria tampan itu,Eonni?", ucap nya lagi dan bergegas pergi meninggalkanku dengan tawa yang terdengar sangat renyah tanda menggodaku.

Aku dan Jimin memang sudah beberapa kali bertemu dan juga berkencan,tapi sejauh ini aku benar-benar baru mengetahui jika dia adalah seorang CEO.
Saat aku akan beranjak dari depan layar televisi itu,tiba-tiba ponselku berdering tanda sebuah panggilan masuk dan ternyata itu adalah panggilan telfon dari Jimin.

"Ada apa,Oppa?", tanyaku dengan nada yang sedikit gugup, sebenarnya Jimin sudah sangat sering menelfonku tapi entah mengapa aku selalu saja gugup jika harus berbicara dengan nya.

"Selamat pagi Soora, mengapa suaramu terdengar gugup seperti itu, apakah kau sudah melihat berita tentangku hari ini?",tanya Jimin terkekeh.

"Apa?aku sama sekali tidak gugup, Oppa", balasku yang mencoba mengalihkan perhatian nya.

"Bukankah penampilanku semalam terlihat sangat tampan dan begitu menggoda, Soora?", tanya Jimin lagi yang seperti nya mengerti bahwa aku memang sudah melihat berita tentang dirinya pagi ini.

Dia benar-benar seperti cenayang, apapun yang ada dalam fikiranku dia selalu saja menebaknya dengan benar.itu sangat menyebalkan.

"Ada apa kau menelfonku sepagi ini, Oppa?", tanyaku mencoba tetap datar.

"Apakah sore nanti kau sibuk?aku ingin sekali mengajakmu pergi ke suatu tempat, Soora",tanya Jimin dengan nada yang terdengar begitu bersemangat.

"Mengapa kau mendadak sekali seperti ini, aku masih bertugas sampai pukul 3 sore, Oppa",balasku.

"Karena aku adalah pria yang sangat suka memberikan kejutan",ucap Jimin terkekeh.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menjemputmu ke rumah sakit pukul 3 sore saja, bagaimana?", ucap Jimin menawarkan.

"Tidak perlu Oppa,kau menjemputku di rumah saja,karena kebetulan sekali hari ini aku pulang dengan Moonji eonni",balasku mencoba menjelaskan.

"Baiklah, cantik",ucap Jimin terkekeh kecil.

Jimin tiba di rumahku sekitar pukul 4 sore, dia membunyikan klakson mobil dan mencoba memarkirkannya di halaman depan rumahku yang memang sangat mungil.

❤️ Serendipity ❤️ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang