5. Who are you ?

264 13 0
                                    


Mohon ma'af kalo kata2 nya masih kurang rapi dan bagus yah mom, soalnya ini tuh bener2 karya pertamaku dalam hal menulis, tapi aku bakalan berusaha mencoba belajar lagi biar kata2 nya bagus dan bisa di terima sama semua pembaca 😊😊 yuuk kita merapatkan barisan baca karya Mommy nya Jimin ini 😘😘






"Mungkin aku akan sekitar satu atau dua minggu di jerman, Soora", ucap Jimin di balik telfon nya, hari ini dia akan bertolak ke jerman dan dia benar-benar baru memberitahuku.

"Nee, Oppa",balasku sembari mengangguk pelan.sebenarnya aku sedikit sedih dan juga kecewa atas kepergiannya yang sangat mendadak ini.

"Aku tidak akan lama sayang, tugasmu di sana hanya satu, yaitu merindukanku",ucap Jimin terkekeh.

"Kau akan baik-baik saja disana, bukan?", tanyaku pada Jimin yang ku dengar suara nya masih terkekeh di balik telfon.

"Tentu saja Soora, terima kasih sudah mengkhawatirkanku",balas Jimin diiringi suara tawa yang terdengar lebih renyah.

"Ada apa?mengapa kau tertawa?apakah ada yang lucu dengan ucapanku?",tanyaku lagi yang masih belum mengerti mengapa dia terdengar sangat bahagia.

"Aku senang kau begitu sangat mengkhawatirkanku, itu artinya, kau sangat mencintaiku,bukan?",tanya Jimin tiba-tiba, dan sungguh, itu membuatku salah tingkah, untung saja dia kini tidak ada di hadapanku.

"Apa?aku sama sekali tidak mengatakan demikian, bukan?", balasku mencoba mengalihkan perhatiannya

"Jadi kau tidak mencintaiku, Soora?",tanya Jimin dengan nada yang terdengar sedikit parau.Dia benar-benar pria yang pandai merayu.

"Mengapa Oppa bertanya seperti itu?", balasku.

"Aku hanya ingin mendengar kau mengatakan, bahwa kau mencintaiku Soora", ucap Jimin menuntut.

"Tentu saja aku akan mengatakannya, tapi setelah kau kembali dari jerman, Oppa", balasku terkekeh menggodanya.

"Benarkah?Kalau begitu,aku ingin kau menemuiku di bandara saat aku kembali ke korea nanti, Soora",ucap Jimin antusias.

"Maksudmu, aku menjemputmu di bandara?",tanyaku terkejut.

"Tentu saja,aku tidak sabar bertemu denganmu untuk memelukmu dan juga mencium bibirmu,Soora", ucap Jimin terkekeh menggoda.

Entah mengapa mendengar ucapan nya itu, aku menjadi malu dan salah tingkah.jimin memang sialan.

****
Hari ini tepat dua minggu Jimin berada di jerman, dan dua minggu adalah waktu yang sangat lama bagiku yang sudah merindukannya.

"Pesawat penerbanganku akan landing sekitar pukul 4 sore Soora,kau akan menemuiku, bukan?", tanya Jimin pada pesan yang dia kirimkan pada ponselku.
Siang ini Jimin mengatakan padaku bahwa hari ini lah kepulangannya ke korea, dia benar-benar mendadak memberitahuku.untung saja hari ini aku hanya bertugas sampai siang hari,jadi aku bisa segera bergegas ke bandara sebelum pesawat nya landing.

Dan sekitar pukul setengah 4 sore aku sudah berada di bandara, setelah menunggu lebih dari setengah jam akhirnya aku melihat Jimin dari kejauhan bersama dengan dua orang pria bertubuh kekar di samping kanan-kirinya,penampilan nya terlihat janggal kali ini, dia berada di jerman sudah dua minggu dan kembali hanya membawa satu buah tas slempang kecil berwarna hitam menempel di pundak kanannya, pakaian nya hari ini serba hitam dan kaca mata nya pun hitam, sesekali dia terlihat berbicara yang sepertinya dengan intonasi tinggi dan kesal pada dua pria bertubuh kekar itu.namun saat dia menyadari kehadiranku tiba-tiba dia langsung tersenyum dengan kedua mata nya yang terpejam seperti baru saja tidak terjadi apa-apa dan meminta mereka pergi menjauh.

❤️ Serendipity ❤️ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang