( No Copast, please)
😊😊😊😊
Park Jimin adalah CEO muda sekaligus seorang mafia berdarah dingin yang jatuh cinta pada dokter muda berusia 23 tahun bernama Yoo soo ra, mulai dari pertemuan yang manis hingga konflik pembunuhan sadis mewarnai kehidu...
Padahal cuma tinggal nyalin doang tapi lama banget aku upload nya 😄😄 Happy reading buciners 😘😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepanjang perjalanan kemarin hatiku benar-benar tidak tenang, aku selalu memikirkan Jimin dan itu membuatku sangat kesal. Mengapa pria brengsek itu tidak memelukku lagi dan membujukku lagi agar aku tidak pergi. Ini benar-benar sialan!! Mengapa perasaan ini sungguh sangat menyiksa!
Aku berusaha memejamkan kedua mataku berharap agar aku bisa terlelap dan melupakan semua kejadian ini, namun semakin aku memejamkan kedua bola mataku justru senyuman dan pandangan matanya yang sayu semakin menghantui fikiranku yang saat ini tengah berada di London tempat kota dimana Ayah dan Ibu tiriku tinggal.
"Mengapa wajah si brengsek itu selalu saja muncul di kepalaku dan terngiang dalam fikiranku!", ucapku menggerutu tanpa jeda sembari kedua tanganku meremas rambutku sendiri hingga berantakan.
"Apakah kau baik-baik saja Yoo ra? Mengapa kau terlihat begitu gelisah, nak?Apakah kau berat meninggalkan korea?", tanya ibu tiriku sembari sedikit terkekeh.
"Iish" Kau tidak perlu ikut campur, lagipula apa urusannya denganmu ? Aku sudah mengatakan beberapa kali padamu, jangan pernah mengatakan lagi dirimu adalah ibuku, kau faham, bukan!", balasku dengan suara sedikit meninggi.
"Aku hanya ingin berusaha menjadi ibu yang baik untukmu Yoo ra, aku sangat mencintai ayahmu dan juga menyayangimu", ucap nya lagi sembari mendekatiku dan kedua tangannya membawakan coffee hangat untukku yang saat ini tengah duduk di rooftop.
"Tapi aku tidak yakin dengan semua ucapanmu itu", balasku ketus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah sayang, meskipun kau belum bisa menerimaku sebagai ibumu, setidaknya aku akan tetap berusaha menjadi ibu yang baik dan selalu ada untukmu, Yoo ra", ucapnya lagi sembari mengecup keningku secara tiba-tiba dan jujur, itu membuatku merasa aneh.
"Ibu harus melihat keadaan ayahmu, karena saat ini waktunya ayahmu untuk meminum obat, dan terima kasih kau sudah dengan cekatan memeriksa ayahmu dan memberikannya obat Yoo ra, semoga ayahmu segera pulih dan bisa beraktifitas kembali seperti sedia kala", ucapnya sembari bergegas meninggalkanku untuk menemui ayahku.
