Hyunwoo menatap lurus wajah Yeojoo yg nampak terbebani saat Nyonya Son terus membicarakan putri salah satu rekan kerja ayahnya yg sudah mengandung. Dengan semangat yeoja itu terus mengurai kebahagiaan rekan kerja sang ayah dimeja makan pagi itu, tanpa tahu sosok Yeojoo merasa terganggu dengan hal tersebut.
"omma geumanhae...haruskah omma terus membahas hal ini" ucap Hyunwoo karena tak ingin Yeojoo merasa tak nyaman dengan pembahasan tersebut
"whaeyo? memangnya kenapa?" tanya Nyonya Son karena tak mengerti
"aku tak suka mendengarnya, jadi berhenti membahas hal itu" balas Hyunwoo setelah sempat melirik pada sosok Yeojoo sesaat
"kenapa kau tak suka mendengarkannya? Bukankah apa yg omma katakan adalah sebuah kabar bahagia yg seharusnya membuat semua orang senang mendengarnya?" sambut Nyonya Son
"mungkin itu menyenangkan bagi orang lain, tapi tidak untukku. Aku benar2 tidak suka mendengarnya, jadi kumohon jangan bahas hal itu lagi" ujar Hyunwoo
"kenapa kau tak suka mendengarnya?" Nyonya Son kembali mengajukan pertanyaan yg sama
"aku tak punya alasan untuk itu, aku hanya tidak menyukainya" ucap Hyunwoo
"bagaimana bisa kau tak memiliki alasan" Nyonya Son memandang lurus Hyunwoo
"molla....aku tak tahu kenapa aku tak suka, jadi jangan bertanya alasan kenapa aku tak menyukai itu. Aku hanya tak suka, karena itu jangan pernah lagi membahas hal tersebut dihadapanku" Hyunwoo bangkit dari duduknya dengan wajah kesal
Nyonya Son memandang heran putranya karena itu, begitupun dengan Yeojoo
"apa kau sudah selesai?" tanya Hyunwoo yg sudah mengarahkan pandangan pada Yeojoo
"ne" sambut Yeojoo seraya mengangguk pelan
"kalau begitu sebaiknya kita segera pergi sekarang" ajak Hyunwoo yg sudah menyambar jasnya kemudian berlalu dari meja makan
Yeojoo menatap kepergian sosok itu sesaat bersama Nyonya Son, sebelum akhirnya bangkit dari duduknya
"omma...aku pergi dulu" pamit Yeojoo pada Nyonya Son
"ne...hati2, katakan pada Hyunwoo untuk tidak membawa mobil terlalu kencang hanya karena dia kesal pada omma" pesan Nyonya Son
"ne, aku akan mengingatkannya nanti" balas Yeojoo
Nyonya Son mengangguk seraya tersenyum, membuat Yeojoo cepat berlalu dari sana. Dengan langkah lebar diapun menghampiri Hyunwoo, yg sudah berada dibelakang stir mobilnya. Yeojoo sempat menatap wajah kesal sang suami beberapa waktu sebelum kemudian membuka pintu mobil dan duduk dengan tenang disisi Hyunwoo. Namja itupun segera melajukan mobilnya meninggalkan kediaman mereka setelah sempat memastikan Yeojoo sudah duduk dengan nyaman
"Hyunwoo" panggil Yeojoo ketika kendaraan tersebut mulai memasuki jalanan kota
Hyunwoo menoleh sesaat pada Yeojoo tanpa membalas panggilan yeoja itu
"tadi...kenapa kau bicara dengan ketus pada omma?" tanya Yeojoo dengan nada hati2
"itu karena aku tak suka omma terus membahas hal itu" jawab Hyunwoo dengan mata yg mengarah lurus kejalanan kota Seoul
"whaeyo? kenapa kau tak suka omma membahasnya? apa kau benar2 tak memiliki alasan utuk itu?" Yeojoo coba mencaritahu
"aku..." Hyunwoo memenggal kata2nya seraya memandang sesaat Yeojoo kemudian kembali menatap lurus "aku tak tahu" sambungnya menutupi sesuatu
Yeojoo mengerutkan keningnya mendengar jawaban Hyunwoo, bersama tatapannya yg mengarah lekat pada namja itu.
"kenapa kau tak tahu?" Yeojoo kembali bertanya

KAMU SEDANG MEMBACA
In Time ::END:: ✔
Fiksyen PeminatWhen I feel that The memories are foolish When I think about feeling those moments As they become happiness I bite my lower lips And wrote down the emotions in many notebooks In time, time please stop So I can see that beautiful light In time, so in...