::: 9 :::

26 7 0
                                    

Hoseok dan Yeojoo datang menemui Hyunwoo diwaktu yg nyaris bersamaan, keduanya menatap namja itu dengan pandangan yg berbeda. Melihat kehadiran mereka Hyunwoo-pun menarik nafas kesal, kemudian nampak berlalu tanpa berusaha menghiraukan kedatangan keduanya.

"Hyunwoo" Yeojoo meraih lengan Hyunwoo membuat langkah namja itu tertahan

Hyunwoo cepat menarik tangannya, dan menatap dingin Yeojoo yg melihatnya dengan pandangan lemah

"kenapa menyentuhku? tidakkah kau berpikir tubuhku terlalu menjijikkan untuk kau sentuh" ucapnya dengan nada datar

"Hyunwoo" Yeojoo berujar tanpa suara

Hyunwoo kembali menarik nafas kesal, dan menatap Yeojoo juga Hoseok bergantian

"apa kalian sedang menjadikan kantorku sebagai tempat pertemuan sekarang? apa diluar sana tak ada lagi tempat yg cukup pribadi sehingga menjadikan kantorku tempat untuk bertemu?" Hyunwoo melayangkan tuduhan pada keduanya

"aniyo Hyunwoo, aku sama sekali tak membuat janji bertemu dengannya disini. Keberadaan kami ditempat ini hanya sebuah kebetulan" Yeojoo menyanggah cepat ucapan itu

Hyunwoo mengurai tawa hambar mendengar itu, membuat tatapan Yeojooo padanya kian lemah

"lalu kau berharap aku percaya padamu, dan kembali menganggap semua yg kau katakan kebenaran?" ujarnya kemudian dengan tatapan yg semakin dingin

"ani aku...."

"aku bukan namja yg akan selalu menyimpan kepercayaan Yeojoo-ya, jadi jangan pikir aku akan kembali memberikan hal itu padamu. Kupikir sekarang ini kau harus kehilangan satu2nya hal yg kau miliki dariku, seperti aku kehilangan rasa percayamu" Hyunwoo memutus ucapan Yeojoo

Yeojoo terdiam karena tak mampu mengucapkan apapun, membuat Hyunwoo mengarahkan pandangannya pada Hoseok. Ditatapnya namja itu lurus dengan tatapan yg masih terlihat dingin, kemudian menghampiri namja itu dan berdiri tepat dihadapannya.

"ini yg kau inginkan bukan? kekalahan ini yg sangat ingin kau lihat dariku bukan? Sejauh ini...kau datang hanya untuk melihatku hancur, dan mencoba merampas satu2nya kekuatan yg kupunya kan?" ucapnya pada namja itu dengan suara yg terdengar berat.

Hoseok tak memberi tanggapan, namja itu hanya memandang datar Hyunwoo

"Kalau itu tujuanmu kemari..maka selamat karena kau sudah berhasil. Kau benar2 berhasil Lee Hoseok. Kau sudah menjatuhkan seorang Son Hyunwoo sekarang, yg selama ini mencoba terlihat sempurna dan kuat. Dalam satu hari kau menghancurkannya berkeping2 seperti sebuah gelas yg terlempar diatas lantai. Dan kini tak ada lagi bagian untuhnya karena hal itu, karena semuanya sudah hancur. Baik hatinya...dan juga perasaannya, dan bahkan kepercayaan diri yg dia miliki. Semuanya sudah berhasil kau musnahkan dengan rencana gila yg kau paksakan padaku" lanjut Hyunwoo dengan nada suara yg terdengar berat

"jadi kau mengaku kalah sekarang" balas Hoseok dari ucapan yg Hyunwoo urai

"aku terpaksa melakukan itu bukan, karena tak ada jalan lain yg harus kupilih selain mengaku kalah" Hyunwoo tersenyum getir

Hoseok mengerutkan keningnya melihat senyum yg Hyunwoo kembangkan, sementara namja dihadapannya itu terlihat beranjak tanpa mengucapkan apapun lagi. Ditinggalkannya sosok Hoseok yg mematung memandang kepergiannya. Membiarkan namja itu tercenung sesaat sebelum akhirnya menatap Yeojoo yg masih menatap tubuh Hyunwoo yg menjauh.

"Yeojoo" panggil Hoseok seraya mendekati yeoja itu

Yeojoo menoleh dan mengarahkan tatapan tajam pada Hoseok

"kenapa kau melakukan ini padaku? kenapa kau menghukumku dengan sangat kejam?" tanya Yeojoo dengan pandangan mata yg menghakimi

"aku tidak sedang menghukummu Yeojoo, aku hanya..."

In Time ::END:: ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang