Yeojoo memasuki ruang kerja Hyunwoo, dan mendapati namja itu terlelap disofa ruangan itu. Tak ingin menganggu lelap yg tengah dinikmati Hyunwoo, Yeojoo-pun melangkah pelan mendekati namja itu.
Segera dia terduduk disisi sofa tempat Hyunwoo berbaring, kemudian mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah namja itu. Diusapnya lembut wajah Hyunwoo bersama seulas senyum yg terkembang diwajah Yeojoo saat itu.
"aku baru tidak bertemu denganmu beberapa waktu, tapi aku sudah merasakan rindu seperti ini" bisik Yeojoo diantara sapuan jemarinya diwajah Hyunwoo
Hyunwoo yg tak merasakan kehadiran Yeojoo masih terlihat tenang dalam lelapnya. Membiarkan Yeojoo menikmati waktu melepaskan rasa rindu dengan menatap wajahnya. Cukup lama yeoja itu terus memandangi wajah Hyunwoo seraya mengusap wajahnya. Hingga beberapa saat kemudian diapun berlalu setelah meletakkan bag berisi pakaian Hyunwoo dan amplop surat cerai diatas meja kerja sang suami.
Berselang beberapa waktu setelah perginya sosok Yeojoo, Hyunwoopun membuka matanya. Dia nampak termenung sesaat untuk mengembalikan kesadarannya sebelum kemudian terduduk diatas sofa tempatnya berbaring. Jemari Hyunwoo memijat tengkuknya pelan karena sedikit merasakan sakit dibagian itu. Setelah rasa sakit yg menyapa tubuhnya berkurang, Hyunwoo-pun bangkit untuk membersihkan diri.
"igot mwoya?" Hyunwoo yg akan beranjak terlihat mematung melihat bag yg tersimpan diatas meja
Segera jemari Hyunwoo membuka itu dan memeriksa isinya
"siapa yg membawa ini kemari?" tanyanya dengan alis bertaut
Hyunwoo berpikir sesaat, kemudian nampak mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang
"omma" sapanya saat panggilan terhubung
"ne Hyunwoo" sahut Nyonya Son dari ujung panggilan
"apa omma datang kekantorku?" tanya Hyunwoo pada sang ibu
"ani...whaeyo?" Nyonya Son balas bertanya
"ada bag berisi pakaian ganti untukku diatas meja, apa omma menyuruh pengurus rumah mengantarnya?" Hyunwoo kembali bertanya
"bukankah itu istrimu yg membawa, karena seingat omma dia pergi dengan membawa bag ditangannya tadi dan bilang itu pakaian ganti untukmu" jawab Nyonya Son
"jadi Yeojoo yg membawanya kemari" Hyunwoo sedikit terkejut
"tentu saja dia, memangnya bisa siapa lagi" balas Nyonya Son
Hyunwoo tak memberi balasan, namja itu nampak tercenung memandang bag yg ada dihadapannya
"kenapa kau tak tahu dia yg membawanya? Apa kalian tidak bertemu?" giliran Nyonya Son bertanya kini
"ani...mungkin dia bertemu denganmu, tapi aku tak melihatnya datang karena aku masih tidur" jelas Hyunwoo
"ah...geraekunna" sahut Nyonya Son diujung panggilan
Sejenak keduanya saling diam, membuat telinga mereka mendapati senyap
"Hyunwoo....kenapa kau terus menginap di kantor? Apa pekerjaanmu benar2 banyak sehingga kau tak sempat kembali ke rumah?" tanya Nyonya Son setelah mengurai bungkam untuk sesaat
"ne...omma, pekerjaanku memang sangat banyak sekarang" balas Hyunwoo
"memangnya sebanyak apa pekerjaanmu? Kenapa kau bahkan sampai tak sempat pulang ke rumah?" Nyonya Son mengurai protesnya
"aku tak bisa menjelaskannya pada omma, karena...kalaupun aku menjelaskannya omma tak akan paham" sambut Hyunwoo
Helaan nafas berat Nyonya Son terdengar ditelinga Hyunwoo setelah balasannya
KAMU SEDANG MEMBACA
In Time ::END:: ✔
FanfictionWhen I feel that The memories are foolish When I think about feeling those moments As they become happiness I bite my lower lips And wrote down the emotions in many notebooks In time, time please stop So I can see that beautiful light In time, so in...