Hoseok merebahkan diri diatas padang rumput, membiarkan tubuhnya merasakan tiupan angin yg berdesir. Bersama rumput hijau yg bergoyang Hoseok menikmati ketenangan ditempat itu, dengan mata yg memandang kelipan bintang dilangit malam. Hingga sebuah angan terbentuk nyata dihadapannya karena rasa tenang tersebut.
"kau disini" ucap Hoseok pada sosok yeoja yg kini sudah berbaring dilengan kekarnya
"ani....aku tidak berada disini, aku ada karena kau membayangkanku" balas sosok yg ternyata adalah bayangan Yeojoo
Hoseok tertawa pelan, seraya sedikit memiringkan tubuhnya untuk memandang bayangan Yeojoo yg dia bentuk
"kau selalu memiliki banyak kata untuk membalas seluruh ucapanku" tukas Hoseok seraya menyisir poni Yeojoo
Bayangan yeoja itu tak memberi balasan, dia hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Hoseok. Senyum diwajah Hoseok ikut terkembang mendapati itu, bersama jemarinya yg mulai mengusap lembut bayangan Yeojoo yg hadir didepannya.
"sudah sangat lama aku tak melihatmu, apa ada yg berubah darimu?" tanya Hoseok pada bayangan itu
"mollayo" balas bayangan Yeojoo
"kenapa kau tak tahu?" tanya Hoseok lagi
"karena aku hadir dari lamunanku, karena itu aku tak tahu apa ada yg berubah dariku atau tidak" jawabnya
"majayo...selama ini kau muncul hanya sebagai bayanganku, bukan sebagai sosok Yeojooo yg nyata" senyum diwajah Hoseok memudar begitupun dengan bayangan Yeojoo
"whaeyo? apa kau sedih?" jemari Yeojoo mengusap pipinya
"hmm...aku sedih, bahkan sangat sedih karena aku hanya bisa melihatmu sebagai sesuatu yg tak nyata sejak kita berpisah sampai sekarang" Hoseok tak menyanggah
"mianhae" sesal bayangan tersebut
"ani...jangan meminta maaf, akulah yg bodoh karena tak bisa jujur padamu saat terakhir kali kita berjumpa. Aku justru memaksamu membuat janji yg mungkin sudah kau lupakan sekarang ini" sambut Hoseok
"kenapa kau berpikir aku melupakan janji itu?" tanyanya
"karena sudah tiga kali aku ketempat itu, tapi kau tak juga hadir disana. Bahkan aku harus menaiki balon udara sendiri, karena kau tak pernah muncul sekalipun ditempat dimana kita membuat janji" balas Hoseok
"apa kau kecewa?"
"hmm...aku kecewa, karena kupikir tak sekalipun kau memandangku sebagai seorang namja"
"mianhae" kembali uraian kata itu diucapkan bayangan Yeojoo
"sudahlah...tak berguna kau meminta maaf, karena itu tak akan mengubah apapun. Perasaanku, kesedihanku, juga kesepian yg kurasakan tak akan pernah pergi dengan permintaan maafmu" ucap Hoseok
"sepertinya aku benar2 membuatmu kecewa" tatapan bayangan Yeojoo mengarah sedih pada Hoseok
Hoseok tak memberi balasan, namja itu kembali merebahkan tubuhnya dan menatap langit
"apa tak ada sesuatu yg bisa kulakukan untuk mengusir rasa kecewamu itu?" tanya bayangan Yeojoo seraya terduduk menatap Hoseok
"kalau kau ingin melakukan sesuatu untuk mengusir rasa kecewaku, maka datanglah ketempat dimana kita berjanji untuk bertemu agar aku bisa mengungkapkan perasaan yg selama ini kusimpan untukmu. Tahun ini...aku ingin kau mendengar ucapan itu dariku, jadi datanglah" tukas Hoseok
"apa aku hanya harus melakukan itu?"
"hmm....kau hanya harus melakukan itu"
"kalau begitu aku akan melakukannya" bayangan itu menyanggupi
KAMU SEDANG MEMBACA
In Time ::END:: ✔
FanfictionWhen I feel that The memories are foolish When I think about feeling those moments As they become happiness I bite my lower lips And wrote down the emotions in many notebooks In time, time please stop So I can see that beautiful light In time, so in...