Quality Time

103 12 0
                                    

Happy Readinggg!!!

-----

Kami sudah merencanakan untuk Quality Time bersama, 1 mingggu setelah aku kembali ke Indonesia Ali pun datang ke Indonesia karena aku memaksanya pulang dan ikut barbeque bersama kami, tentunya sekarang tidak hanya kami ber 7 tapi dengan pasangan kami.

Jadi malam ini aku dan yang lainnya sudah berada di halaman belakang rumah Ibell, lengkap dengan semuanya yang sudah disiapkan. Dan yang datang baru aku, Gerald, Ali, Kiki, Vani-kekasih Kiki, Vanya dan  Daren.

Awalnya Gerald tak akan ikut, tapi saat tahu Ali ada disana dia memaksa ku untuk ditemaninya. Dasar Gerald!.

Kulihat Azka menggendong putranya yang baru berumur 1 tahun dan disampingnya Tiasa yang masih sangat cantik.

"Aaa lucunya!" Pekikku menghampiri putra kecil Azka lalu menghujaminya dengan ciuman "Boleh gendong ya?"  Ucapku menatap Tiara, wanuta itu mengangguk sambil tersenyum.

Aku menggendong Arya, putra Azka dan dia sama sekali tidak menangis, padahal kami.baru bertemu.

Gerald menghampiriku lalu memegang tangan kecil Arya sambil tersenyum simpul.

"Tuh Ger cepetan nikah sana! Kaliam kan udah mau punya anak, nunggu apa?!" Ujar Azka nyinyir, dia memang sering seperti itu, Gerald hanya menanggapinya dengan kekehan lalu kembali pada Arya.

"Nungguin Rizal!" Jawabku sambil terkekeh.

Azka yang sedang minum terkejut "Eh nungguin si Rizal kawin?"

"Ya enggaklah sekarang kan kita lagi nunggu Rizal!" Jawabku asal lalu tertawa disusul yang lainnya, sementar Azka hanya mendengkus.

"Tapi serius Sha kalian udah cocok banget," ini Vanya yang bersuara, gadis itu tengah menyenderkan kepalanya di bahu Daren.

"Eo cocok- cocok aja sama orang, lo juga nikah sana!" Sindir Azka, aku tertawa mendengarnya.

"Santai dong masi muda juga!" Jawab Vanya.

Azka berjalan kedalam sambil berkata "Ini nih contoh orang ga sadar umur!"

Sementara Vanya hanya mendumel.

"Eh Zal lama banget si!" Ucapku saat melihat sepupuku masuk ke halaman belakang rumah Bella, dia langsung duduk di samping Randy, suami Bella.

"Macet!" Jawabnya singkat.

Langsung saja kita memulai acara bakar-bakarannya.

Oh iya saat ini Bella sedang mengandung, dengan umur kehamilannya 3 bulan. Sementara Kiki belum menikah karena Vani selalu menolaknya, dengan berjuta alasan.
Ali, aku juga sudah lama tak mendengar kisah kasihnya, entahlah apa dia sudah bertemu dengan gadis itu, atau belum.
Sementara Rizal... ah aku tidak bisa menceritakannya dia terlalu tertutup setelah Nana meninggalkannya.

Aku meninggalkan tempat bakar dan menghampiri Ali yang senyum sendiri.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanyaku padanya kuluhat dia mendongkakan wajahnya yang semula menatap benda pipih di genggamannya.

"Of couse" jawabnya lalu menepuk karpet di sampingnya, aku mengangguk lalu duduk disana.

"Sharen sejujunya aku ingin cerita sejak lama namun, aku tidak mau terlalu merepotkanmu" Ucapnya.

Sharen Aninditha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang