" Sudah tau kabar?" Semuanya sudah mulai ricuh dengan SNS.
" Kalian melihatnya kan?"
" Majayo!" Beberapa orang datang mendekati kerumunan para wanita yang sibuk melihat sebuah postingan terbaru sekitar 1 jam yang lalu di post di SNS. Akun yang sangat di kenal bahkan followers nya juga tidak main-main.
" Apa benar dia?" Yang satu heran dan yang satunya lagi juga ikut bingung. Masalahnya, foto yang di post oleh akun ini, tidak terlihat wajahnya hingga mendatangkan tanda tanya siapa yang di peluk. Hp menghalangi!!! Dasar!!!
Tidak di tag malahan!! Mana tau itu siapa.
Tapi yang jelas, mereka berfikir pada hal yang sama. Tidak lain itu pasti wanita yang sama. Yang selalu dekat, di manapun mereka berada, menempel bagai koala, terlalu romantis dan iri untuk di pandang saat keduanya lalu lalang di sekitar mereka.
" Aku yakin ini Irene! Coba bandingkan dengan foto sebelumnya yang dia post. Sama dan itu Irene!" Tegasnya dan di setujui yang lain.
" Ini pasti Irene! Wahh....."
" Irinya....~~~"
" Mereka cocok. Irene juga cantik dan manis. Mana mungkin dia tidak suka. Benarkan?"
" Ne~~"
Brum~~!!!! Sebuah mobil berjalan masuk ke wilayah kampus. Semua orang yang sedang berjalan menuju kelas akhirnya teralihkan memandang mobil mewah itu berjalan pelan menelusuri parkiran yang penuh.
Akhirnya dapat tapi di ujung. Tidak apa yang penting bisa parkir mobil katanya.
Pintu mobil pengemudi terbuka diikuti pintu di seberangnya. Keluarlah dua orang yang jadi sorotan jelas mata penjuru mahasiswa yang lewat dan mengintip di jendela gedung atas kampus.
" Mhh." Dehemnya yang memberikan jaket itu pada wanita yang sibuk menguyah rotinya.
Di sepanjang jalan bahkan bersandingan dan menempel seperti sepasang kekasih. Itu Irene.....mhh.... dengan seseorang yang sangat di kenal banyak orang. Pria yang membuat wanita melting dan iri untuk para pria karena dia tampan sekali.
Yang satu ulzzang Girl dan yang satu lagi ulzzang boy.
" Kau jam berapa keluar?" Tanyanya sambil melewati banyak mahasiswa yang mereka tidak sadar dan tidak akan peka-peka juga karena pandangan mata publik sangat berbeda, menunggu keduanya dan berharap agar publikasikan hubungan keduanya.
" Molla. Mungkin jam 3." Jawabnya.
" Aku tidak akan langsung pulang. Akan aku tunggu di parkiran nanti."
" Mhh." Dehemnya.
Dia seperti memberikan ruang agar harapan orang-orang makin banyak. Buktinya setiap pulang-pergi kuliah, selalu ada dia di samping. Bahkan di antar sampai masuk ke kelas dan mendapatkan kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for Me ✓ [C]
FanfictionBukan suatu masalah jika memang mereka dekat. Tapi yang jadi masalah jika teman bisa menjadi cinta. Problem yang mereka dapat hanya merasa kesal saat keduanya dekat dengan yang lain. ingin selalu mengisi kekosongan bersama, tapi seseorang sudah mere...